TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dijadwalkan menghirup kebebasan hari ini, Kamis 24 Januari 2018. Ahok bebas murni setelah menjalani vonis dua tahun--potong remisi--untuk tuduhan penistaan agama yang ditimpakan kepadanya di tengah kontestasi dalam Pilkada DKI 2017 lalu.
Baca:
Ahok Bebas dari Penjara, Munarman FPI: No Comment
Total sepanjang 19 bulan menjalani pidana itu, Ahok belum lepas dari sorot masyarakat. Beragam peristiwa dan kabar tercatat dalam media terkait penggalan perjalanan hidup pria itu semasa di balik bui. Termasuk surat-surat yang pernah ditulisnya.
Surat pertama Ahok adalah yang mengabarkan kepada para pendukung kalau dirinya memutuskan mencabut upaya hukum banding atas vonis Mei 2017 lalu. Surat terakhir tertanggal 17 Januari 2019, meminta pendukung tak membuat penyambutan demi ketertiban umum.
Berikut sejumlah catatan lain sepanjang pria yang kini minta disapa sebagai BTP itu diam di penjara,
1. Baca Alquran
Kabar Ahok hampir tamat membaca Alquran di dalam penjara pertama kali dikabarkan oleh penulis Ignatius Haryanto. Dalam tulisannya berjudul, ‘Sebuah Selasa Siang Bersama BTP’, Ignatius bercerita pengalamannya mengunjungi Ahok di Rutan Mako Brimob bersama sembilan penulis lainnya pada Oktober 2017.
Massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) dan presidium 212 saat melakukan demo terkait sidang peninjauan kembali (PK) Terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, 26 Februari 2018. TEMPO/Subekti.
“Di sini gua juga hampir khatam baca Alquran loh. Gua kan SD sama SMP di sekolah Islam, jadi gua inget-inget dikit lah,” tulis Ignatius mencontohkan pembicaraan Ahok.
Baca:
PA 212 Imbau Ahok Bebas Tak Jadi Politikus, Kenapa?
Kepada tamunya, Ahok mengatakan, Alquran yang dia baca didapat dari seorang ibu. Ahok tidak menjelaskan secara rinci, siapa ibu yang dia maksud. Ia juga memuji cetakan Alquran berikut hiasannya yang indah. “Nah gua baca juga tuh Al Maidah, bagus isinya,” kata Ahok merujuk kepada ayat yang digunakan untuk menjeratnya ke pengadilan.
Selain membaca Alquran, Ignatius menceritakan Ahok benar-benar memanfaatkan waktunya untuk membaca. “Ini hari ke-168 gua ada di sini, dan sepanjang itu gua udah abis baca 18 buku.” ujar Ahok kepada tamunya, seperti dikutip Ignatius Haryanto.