TEMPO.CO, Jakarta - Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) merekam 287.606 percakapan tentang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bebas dari penjara di jagat Twitter. Percakapan berasal dari 58.385 akun dari hampir seluruh provinsi di Indonesia--67 persen di antaranya dari DKI Jakarta.
Baca berita sebelumnya:
Hasil Riset, Percakapan Ahok Bebas Didominasi Usia Milenial
I2 memetakan empat kelompok berdasarkan respons atau isi ratusan ribu percakapan selama dua hari tersebut. "Kelompok pertama, mencapai sebesar 50,56 persen yang terdiri atas Ahoker yang meluapkan rasa syukur, terharu, bahagia menyambut kebebasan Ahok," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, dalam rilis yang dibagikan Jumat 25 Januari 2019.
Dalam kelompok yang pertama ini, Rustika menerangkan, tidak muncul pernyataan politis terhadap Ahok, kecuali mengungkapkan kebahagiaannya. Kelompok kedua juga begitu, yakni netizen yang relatif umum dan netral. Bedanya dengan yang pertama, mereka me-mention akun @basuki_btp.
Perwakilan dari Persatuan Jamaah Umroh Ahok menjelaskan pengalamannya saat diberangkatkan umroh oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok di depan pendukung BTP di RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis 24 Januari 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
"Kedekatan Ahok dan dunia politik memang termasuk hal yang menggelitik bagi netizen," kata Rustika.
Baca :
Ahok Bebas, Tagar #WelcomeBackBTP Terpopuler di Twitter
Kelompok ketiga mencakup 14,26 persen percakapan. Isinya reaksi dengan menyebut nama atau membandingkan Ahok dengan Gubernur DKI Jakarta yang menggantikannya, Anies Baswedan. Ada 21 ribu percakapan tentang ini yang dihasilkan oleh 8.202 akun.