TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah DKI dan PD Sarana Jaya untuk mengakomodir pedagang kaki lima atau PKL Tanah Abang yang tidak mendapatkan kios di skybridge untuk menempati di Blok F.
"Blok F bisa menampung 100 hingga 150 pedagang," kata Arief pada Ahad, 27 Januari 2019.
Baca: Penertiban PKL Liar di Tanah Abang Terus Berjalan
Ada puluhan PKL Tanah Abang yang belum kebagian kios di skybridge. Dari hasil pendataan, jembatan yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Blok G Pasar Tanah Abang tersebut hanya mampu menampung 446 pelapak. Padahal jumlah pelapak yang berjualan di Jalan Jatibaru Raya, sekitar Stasiun Tanah Abang, mencapai 650 PKL.
Sejumlah PKL yang diwawancarai Tempo mengaku tetap nekat berjualan di trotoar karena belum mendapat tempat. Mereka pun ragu untuk pindah ke Blok F karena khawatir sepi pembeli.
Baca: Skybridge Terbukti Belum Menjawab Persoalan PKL Tanah Abang
Terkait dengan ketakutan PKL soal kondisi Blok F yang sepi, Arief menjamin hal itu tak akan terjadi. Sebab, pergerakan pengguna skybridge akan membuatnya lebih ramai. "Dulu memang sepi, tapi sekarang sudah hidup kok, makanya kita siapkan kiosnya," kata dia.
Hingga kini, kata Arief, sudah ada 76 pedagang yang mendaftar untuk menempati kios-kios yang disediakan di Blok F Tanah Abang itu. "Mereka mendaftar lewat Dinas UMKM ya, kami nanti akan daftar ulang sebelum diakomodir," ujarnya.