TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Barat menyatakan sedang mendalami keberadaan grup-grup dalam aplikasi percakapan LINE yang menyediakan jasa pornografi dan bisnis prostitusi. Satu di antara grup itu bernama TK Manjyaah yang menyediakan konten pornografi anak usia SMP dan SMA.
Baca berita sebelumnya:
Polisi Lacak Identitas Member Grup Live Show Pornografi di LINE
Polisi telah meringkus lima tersangka pengelola atau admin grup-grup tersebut. Sebagian juga disangka menjadi muncikari dari para modelnya. Bisnis prostitusi online berkembang dari jasa layanan tayangan langsung live show hubungan seks yang dikelolanya.
Lima tersangka admin grup Line berisi konten mesum diborgol plastik saat konferensi pers di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin, 4 Februari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Seperti dikutip dari Koran Tempo di dua edisi, 7 dan 8 Februari 2019, polisi menyebut setiap grup memiliki 400-500 akun anggota. Tak terkecuali untuk TK Manjyaah yang dikelola satu tersangka berinisial SH. Total dia punya tiga grup mesum di aplikasi LINE dengan aneka layanan yang berbeda.
SH disebutkan mengumpulkan dan mempekerjakan anak-anak usia SMP dan SMA melakukan video call, phone call, dan live show yang seluruhnya porno. Grup TK Manjyaah ini tak hanya menjangkau Jakarta, melainkan Surabaya, Bandung, dan Semarang.
Baca:
Polisi: Pornografi dan Prostitusi SHOW TIME Libatkan Pelajar SMA
"Kami dalami peran para membernya juga,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edi Suranta Sitepu. Menurutnya, member juga bisa dijerat pidana jika didapati menyebarkan konten pornografi secara sengaja.