TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkirakan surat rekomendasi nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari partai akan sampai kepada dirinya paling lambat Kamis, 14 Februari 2019. Informasi hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) cawagub DKI tersebut dia peroleh dari petinggi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Cawagub DKI, Anies: Begitu Nama Sampai, Langsung Kirim ke DPRD
"Kemarin kami komunikasi. Mereka menyampaikan, mungkin akan mengantarkan keputusan Rabu atau Kamis, kamai tunggu hari apa," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Februari 2019.
Anies menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan surat untuk DPRD. Surat tersebut akan langsung ia kirim segera setelah dua nama rekomendasi dari partai sampai kepadanya. Saat ini template surat itu telah jadi dan tinggal ia isi nama cawagub DKI rekomendasi. "Jadi tinggal diisi nama, tinggal diterusin," kata Anies.
Seleksi cawagub DKI telah rampung pada Jumat, 8 Februari 2019. Juru bicara DPW PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif mengungkapkan dua nama cawagub DKI yang lolos akan diumumkan pada Ahad lalu. Tapi hingga saat ini, kedua nama tersebut tak kunjung diumumkan PKS - Gerindra.
Tertundanya pengumuman pada Ahad lalu karena Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik tengah berada di luar kota. Sehingga, penandatanganan nama cawagub DKI yang lolos seleksi tak dapat diserahkan ke Anies.
Baca juga: Dua Cawagub DKI Tak Sempurna, Tim Seleksi: Rahasia Parpol
Seleksi calon Wagub DKI sudah berlangsung sejak awal Januari 2019. Awalnya PKS dan Gerindra sepakat pada 25 Januari nama cawagub DKI yang lolos sudah diserahkan ke Anies Baswedan. Namun karena beberapa alasan, target itu mundur menjadi 10 Februari. Tapi hingga saat ini, kedua partai belum juga mengumumkan hal itu.
Adapun tiga cawagub DKI dari PKS adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS Jakarta Agung Yulianto, dan Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi. Sedangkan empat panelis yang menguji mereka antara lain Eko Prasojo, Ubedilah Badrun, Siti Zuhro, dan Syarif.