Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencemaran Udara Jakarta, Jika di Bangkok Siswa Sudah Diliburkan

image-gnews
Pekatnya polusi kendaraan bermotor hingga menyelimuti sejumlah Gedung-gedung perkantoran dan rumah penduduk yang menyebabkan pencemaran udara di Jakarta, Kamis, 19 Juli 2012. Tingginya tingkat pencemaran udara yang disebabkan meningkatnya jumlah populasi kendaraan bermotor yang menjadikan ancaman bagi warga Jakarta rentan terkena berbagai penyakit, seperti paru-paru, kanker, dan penyakit Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). TEMPO/Imam Sukamto
Pekatnya polusi kendaraan bermotor hingga menyelimuti sejumlah Gedung-gedung perkantoran dan rumah penduduk yang menyebabkan pencemaran udara di Jakarta, Kamis, 19 Juli 2012. Tingginya tingkat pencemaran udara yang disebabkan meningkatnya jumlah populasi kendaraan bermotor yang menjadikan ancaman bagi warga Jakarta rentan terkena berbagai penyakit, seperti paru-paru, kanker, dan penyakit Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat pencemaran udara Jakarta terukur melampaui batas ambang wajar untuk partikel debu halus PM 2,5 pada Kamis 14 Februari 2019. Ini dianggap membahayakan karena partikel jenis ini karsinogenik atau bisa memicu kanker dalam tubuh manusia.

Baca berita sebelumnya:
Bahaya Kanker, Pencemaran Udara Jakarta Sudah Lampaui Batas Wajar 

Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Bondan Ariyanu, mengatakan situasi yang sama juga ditemukan di Bangkok, Thailand, beberapa minggu lalu. Konsentrasi partikel PM 2,5 di kota itu sempat terukur hingga di atas 100 mikrogram per meter kubik.

Bedanya, menurut Bondan, saat sudah melampaui ambang batas wajar seperti itu pemerintahan di Bangkok langsung mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk mengenakan masker. Pemerintah Kota Bangkok meliburkan sekolah-sekolah serta melarang anak-anak dan lansia keluar rumah.

"Selain itu, stasiun pantau polutan PM 2,5 juga sudah banyak tersebar dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat," katanya menuturkan ketika dihubungi, Kamis 14 Februari 2019.

Baca:
Tanggapan Kepala BMKG Soal Polusi Udara Jakarta Dinilai Keliru

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bondan membandingkannya dengan di Jakarta. Menurutnya, level PM 2,5 di atas 88 ug/m3 seringkali terjadi. Namun tidak ada respons dari pemerintahnya.

Seperti diketahui Parameter PM 2,5 di satu stasiun pantau di Jakarta Selatan pada Kamis 14 Februari 2019 menunjukkan angka di atas ambang batas wajar yakni 88 ug/m3 sejak pukul 00.00 WIB. Angkanya bahkan mencapai 102 ug/m3 pada pukul 05.00.

Baca:
Asian Games, Kepala Dinas DKI Akui Pencemaran Udara Jakarta Jeblok

Stasiun pantau itu milik Kedutaan Besar Amerika Serikat. Sedangkan, alat pantau udara milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hanya memantau tingkat polutan jenis PM 10. "Kalau begitu bagaimana mau membuat peringatan dan mengatakan bahayanya pencemaran udara Jakarta bagi kesehatan masyarakat?" kata Bondan.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis Cina Dapat Perlakuan Istimewa Thailand: Bebas Visa dan Disambut Perdana Menteri

1 hari lalu

Turis dari Cina berfoto dengan seorang transgender yang menjadi pengisi acara di kontes Miss Tiffany Universe 2015, di Pattaya, 8 Mei 2015. Kontes juga telah membantu industri pariwisata di Thailand. Piti A Sahakorn/LightRocket via Getty Images
Turis Cina Dapat Perlakuan Istimewa Thailand: Bebas Visa dan Disambut Perdana Menteri

Turis Cina yang mendarat di Thailand, Senin, mendapat sambutan istimewa dari PM Srettha Thavisin dan fasilitas bebas visa.


Gordon Ramsay Bakal Buka Dua Restoran di Thailand Desember Ini

2 hari lalu

Chef Gordon Ramsay. REUTERS/Edgar Su
Gordon Ramsay Bakal Buka Dua Restoran di Thailand Desember Ini

Koki terkenal asal Inggris Gordon Ramsay membuka dua dari 14 rencana restoran di Thailand Desember 2023.


DLH DKI Mau Batasi Alat Ukur Kualitas Udara Swasta, Greenpeace: Pengalihan Isu Polusi

5 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DLH DKI Mau Batasi Alat Ukur Kualitas Udara Swasta, Greenpeace: Pengalihan Isu Polusi

Dinas Lingkungan Hidup DKI mempersoalkan laporan indeks kualitas udara Jakarta dari pihak swasta yang belum memiliki izin


9 Kota dengan Kanal yang Memiliki Pemandangan Indah dan Bersejarah

7 hari lalu

Venezia, Italia. Unsplash.com/Aiva Apsite
9 Kota dengan Kanal yang Memiliki Pemandangan Indah dan Bersejarah

Beberapa kota di dunia memiliki kanal yang melintasi lingkungan bersejarah


Greenpeace Temukan Kebakaran Hutan di Konsesi Perusahaan

12 hari lalu

Kebakaran hutan dan lahan selama tiga bulan terakhir terjadi di area konsesi perusahaan. Sebagian besar titik panas muncul di lokasi yang sama.
Greenpeace Temukan Kebakaran Hutan di Konsesi Perusahaan

Kebakaran hutan dan lahan terjadi di area konsesi perusahaan. Greenpeace temukan sebagian besar titik panas muncul di lokasi yang sama.


Top 3 Metro: Mahasisiwi Pembajak Paket Shopee Beri Upah Teman Rp 40 Juta, Kritik Greenpeace untuk Luhut

20 hari lalu

Pelaku inisial RG (kiri) dan RFP alias Anggi yang ditangkap polisi karena kasus pembajakan paket Shopee Express. Sumber: Polda Metro Jaya
Top 3 Metro: Mahasisiwi Pembajak Paket Shopee Beri Upah Teman Rp 40 Juta, Kritik Greenpeace untuk Luhut

Polisi masih melakukan penelusuran apakah ada terduga pelaku lain yang terlibat dalam pembajakan paket Shopee senilai Rp 337 juta itu.


Greenpeace: Kendaraan Listrik Tapi Masih Pakai PLTU Batu Bara Hanya Menimbulkan Pencemaran Baru

20 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Greenpeace: Kendaraan Listrik Tapi Masih Pakai PLTU Batu Bara Hanya Menimbulkan Pencemaran Baru

Greenpeace menyatakan kendaraan listrik harus dibarengi dengan transisi energi dengan cara mengganti PLTU Batu Bara.


Greenpeace dan Walhi Kompak Kritik Upaya Luhut Atasi Polusi Udara, Sarankan Hal Ini

20 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang di depan Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Greenpeace dan Walhi Kompak Kritik Upaya Luhut Atasi Polusi Udara, Sarankan Hal Ini

Sejumlah upaya yang akan dilakukan Luhut untuk mengatasi polusi udara Jabodetabek menuai sejumlah kritik. Apa saja?


Mobil Listrik Bukan Solusi, Greenpeace: Hanya Memindahkan Polusi

20 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mobil Listrik Bukan Solusi, Greenpeace: Hanya Memindahkan Polusi

Juru Kampanye dan Energi Greenpeace Indonesia, Bondan Andriyanu mengatakan penggunakan mobil listrik hanya akan memindahkan polusi.


Greenpeace Kritik Luhut: Mobil listrik Hanya Memindahkan Polusi dari Knalpot ke Cerobong PLTU Batu Bara

21 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Greenpeace Kritik Luhut: Mobil listrik Hanya Memindahkan Polusi dari Knalpot ke Cerobong PLTU Batu Bara

Greenpeace menyatakan pemerintah seharusnya memperbanyak penggunaan bus listrik dan mengganti PLTU batu bara yang ikut menyumbang polusi.