TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta memberlakukan kebijakan rekayasa pola operasi berhenti luar biasa untuk mengantisipasi kemacetan karena Munajat 212.
Baca: Pramuka Brebes Gagal Masuk Monas karena Sterilisasi Munajat 212
Kebijakan pola BLB ini diberlakukan sore ini, Kamis, 21 Februari 2019 untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar Stasiun Gambir karena kegiatan yang berpusat di Monas itu.
"Rekayasa pola operasi pemberangkatan KA ini akan dilakukan pada Kamis mulai pukul 17.02 WIB," ujar Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo pada Kamis sore. Rekayasa pola operasi ini berlaku sampai pukul 23.00 WIB.
Adapun yang dimaksud pola BLB adalah sejumlah kereta api jarak jauh yang berangkat dari dan menuju Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini di luar kebiasaan lantaran kereta api-kereta api tersebut pada hari-hari biasa tidak berhenti di Stasiun Jatinegara.
Berikut ini daftar kereta yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara.
1. KA Argo Parahyangan Tambahan 7078 pukul 17.17.
2. KA Argo Jati 18 pukul 17.35.
3. KA Gajayana 42 pukul 17.55.
4. KA Argo Parahyangan 28 pukul 19.00.
5. KA Sembrani 48 pukul 19.30.
6. KA Tegal Bahari 66 pukul 20.00.
7. KA Argo Parahyangan 30 pukul 20.15.
8. KA Argo Lawu 8 pukul 20.30.
9. KA Taksaka Malam 54 pukul 21.00.
10. KA Argo Lawu Fakultatif 8F pukul 21.30.
11. KA Argo Bromo Anggrek 4 pukul 21.45.
12. KA Purwojaya 58 pukul 22.20.
13. KA Cirebon Ekspress 70 pukul 22.35.
14. KA Argo Parahyangan Tambahan 7098A pukul 23.15.
Kebijakan ini diberlakukan untuk mengantisipasi penumpang ketinggalan jadwal kereta api. "Jadi bagi penumpang kereta api yang kesulitan menuju ke Stasiun Gambir karena terkena imbas kemacetan, memiliki alternatif untuk naik dari Stasiun Jatinegara," ucap Edy.
Para penumpang yang memilih berangkat dari Stasiun Gambir diimbau untuk memperkirakan waktu perjalanan menuju stasiun. Misalnya menghindari waktu keberangkatan bersamaan dengan kedatangan atau kepulangan para peserta Munajat 212.
"Kami juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," ucap Edy.
Baca: Munajat 212, Polisi Arahkan Warga Cari Alternatif Seputar Monas
Gerakan doa bersama bertajuk Munajat 212 dihelat oleh Lembaga Dakwah Front dan Majelis Taklim se-Jabodetabek. Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 turut menginisiasi. Kegiatan ini digelar untuk menyambut kontestasi pemilihan umum. Lembaga Dakwah dan Majels Taklim mengajak umat Islam berdoa bersama supaya Pemilu yang akan berlangsung pada 17 April 2019 nanti berjalan aman, damai, dan rukun.