Sebelumnya, di hadapan para pengusaha yang mendeklarasikan dukungan dalam Pilpres tahun ini, Jokowi mengulas kembali bagaimana awal kisahnya memulai proyek MRT Jakarta. Jokowi menekankan, tidak akan ada mass rapid transit (MRT) di Jakarta jika perhitungan yang digunakan adalah untung atau rugi.
Baca:
Anies Mau Bangun MRT Jakarta 231 Kilometer, Ini Bocoran Konsepnya
"Kenapa sampai 30 tahun tidak diputuskan? Karena perhitungannya untung rugi," kata dia, Kamis 21 Maret 2019.
Direktur Utama Mass Rapid Transit (MRT) Dono Boestami memberikan pengarahan kepada Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono terkait perkembangan pembangunan proyek MRT, di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, 30 September 2016. TEMPO/Larissa
Jokowi pun mengisahkan sempat ada kesulitan menghitung benefit sehingga pembangunan MRT ditetapkannya berdasar keputusan politik untuk kepentingan negara secara makro. Dia meyakinkan keputusannya itu setelah membandingkan dengan banyak negara lain dan kemacetan di Jakarta.
Baca:
Jokowi Puji Integrasi di Bundaran HI, Anies: Baru Satu Contoh
"Saya harap yang hadir di sini mulai besok mencoba MRT," katanya sambil menambahkan, "Apa yang ingin saya sampaikan, negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang. Itu pun kita putuskan saat saya jadi gubernur dengan Pak Ahok."