"Pas di mobil Markus emang lagi megap," ujar dia sambil meletakkan tangan di bagian dada mendemonstrasikan kondisi Markus. Dia meyakinkan, "Kan satu mobil sama ane. Ane bisa keluar."
Dia sendiri mengaku dipukul bagian kepala oleh aparat. Empat titik di kepalanya sempat mengeluarkan darah saat itu.
Baca juga:
Ada Warga Ragukan Andri Bibir dalam Video Viral Brimob Brutal
Salah satu saksi yang berada di lapangan Smart Parking Kampung Bali Jakarta Pusat lokasi amukan sejumlah anggota Brimob yang viral di sosial media membenarkan jika pria yang menjadi korban pemukulan Brimob tersebut adalah Andri.
Tempo datang kembali ke lokasi asal video viral itu, Minggu 26 Mei 2019. Tempo bertemu seorang juru parkir liar seperti halnya Andri atau Andre dan Markus sudah kembali kerja di lokasi. Dia menguatkan keterangan polisi bahwa korban pengeroyokan dalam video viral adalah Andri Bibir.
Dua alasan yang disodorkannya. Pertama, "Andri memang memakai celana pendek sama dengan yang di video."
Sejumlah orang melempari polisi dalam kerusuhan 22 Mei di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Rabu, 22 Mei 2019. Massa perusuh sempat membakar 25 mobil di depan Asrama Brimob Petamburan. TEMPO/Amston Probel
Dia mengaku ada bersama Andri, Markus dan juga Lubis pada Kamis pagi lalu tapi berhasil lolos. Dia menyebut benar bersama-sama terlibat kerusuhan karena 'rindu' tawuran lalu beristirahat di lokasi ditemukan Brimob. "Kalau Markus, Lubis itu masih dekat saya digebuki, cuma Andri yang dipojokan hingga terekam video dari atas," ujarnya.
Baca:
Video Brimob Gebuki Pria di Tanah Abang, Saksi: Itu Memang Andri Bibir
Dalam keterangannya, Markas Besar Polri menuturkan bahwa Andri Bibir telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kerusuhan 22 Mei. Andri ada dalam kelompoknya yang berjumlah sepuluh orang. Mereka yang lainnya adalah Mulyadi yang disangka menyerang polisi lalu Arya, Asep, Masruki, Abriansyah, M Yusuf, Julianto, Syaffudin dan Markus dengan sangkaan melempar batu dan molotov.
Terkait dugaan tindak kekerasan yang dilakukan anggota Brimob terhadap Andri Bibir, Mabes Polri menjanjikan akan melakukan sidang disiplin Divisi Profesi dan Pengamanan.