Adam meninggal di Rumah Sakit Tarakan. Menurut dokter, luka pada tubuh Adam berbentuk bulat, diduga bekas tembakan peluru karet. Meski penasaran dengan penyebab kematian anaknya, Nurwasito dan Yuliana menolak jasad Adam diautopsi. Mereka menyerahkan segala proses pengusutan kepada kepolisian.
Demonstran terlibat kericuhan dengan aparat saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. SUBEKTI
Selain menangani Adam, Rumah Sakit Tarakan sempat menangani korban tewas lainnya, Widiyanto Rizky Ramadhan, 17 tahun. Rizky diduga menjadi korban penembakan di Masjid An Nur, Petamburan, Jakarta Barat, pada 22 Mei lalu.
Liani, tante Rizky, bercerita bahwa pada Selasa malam itu, 21 Mei lalu, keponakannya meminta izin kepada neneknya untuk “berjihad” di depan kantor Bawaslu. Sehari-hari, Rizky tinggal bersama neneknya di Jalan Haji Rausin Nomor 54, RT 2 RW 1, Palmerah, Jakarta Barat.
Sang nenek sebetulnya telah melarang Rizky ikut unjuk rasa. Namun murid kelas sebelas sebuah sekolah menengah kejuruan negeri itu pergi diam-diam setelah salat subuh. "Dia pergi dengan teman-temannya, masih tetangga," kata Liana, kemarin.
Sekitar pukul 07.30 WIB, datang satu teman Rizky ke rumah. Dia mengabarkan bahwa Rizky tertembak. Anggota keluarga yang tak bisa menghubungi telepon seluler Rizky pergi ke sejumlah rumah sakit untuk membuktikan kabar tersebut. Sampai akhirnya mereka menemukan Rizky di RS Tarakan.
Benar saja, Rizky telah tewas dengan luka di bagian leher. "Mana peluru bohongan, peluru karet? Itu ponakan saya kena tembak di leher, meninggal," ujar Liana, kesal. Ia berharap penyebab kematian keponakannya itu diusut tuntas. Jenazah Rizky telah menjalani autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Baca juga :
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigadir Musyafak, mengatakan ada empat jenazah korban kerusuhan 22 Mei yang diautopsi. Korban tersebut datang dari tiga rumah sakit yang berbeda, dari RS Angkatan Laut Mintohardjo 1 jenazah, RS Pelni 2 jenazah, dan RS Dharmais 1 jenazah.
"Semua sudah selesai diautopsi dan sudah dikembalikan ke keluarganya," ujar Musyafak, kemarin. Namun ia enggan menjabarkan hasil autopsi keempat korban tersebut.
INGE KLARA | LANI DIANA