TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi pada 31 Maret 2024.
"Kan sudah dijelaskan sama KSAD (Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak) kemarin, akan diinvestigasi," kata Hasan di Kepolisian Daerah Metro Jaya, seusai mengikuti Rapat Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Ketupat Jaya 2024 Wilayah Polda Metro Jaya, pada Senin, 1 April 2024.
Dia menjelaskan gudang peluru tersebut memang dipakai menampung amunisi. Amunisi itu diserahkan dari berbagai kesatuan TNI untuk di-disposal. "Kodam Jaya sudah mengajukan disposal. Tetapi karena masih ada proses pengecekan, sehingga masih menumpuk di situ," ujar dia.
Hasan mengklaim pemberlakuan pengawasan gudang amunisi itu sudah sangat steril. Dia menyebutkan desain gudang itu pun sudah dilakukan dengan aman. Sehingga ledakan yang menyebabkan kerusakan itu, kata dia, merupakan kerusakan minimal. "Jadi kami tidak bisa prediksi (ampas ledakan) jatuh ke mana-mana," tutur dia.
Dia mengatakan pengamanan gudang amunisi itu, yang disampaikan kepada Panglima TNI sudah sesuai prosedur. Dia menjelaskan TNI akan berkonsultasi dengan pelaksana tugas Gubernur Jawa Barat untuk mendata dan memberikan pergantian kepada warga yang terdampak akibat ledakan gudang amunisi tersebut.
Sabtu lalu, peristiwa kebakaran disertai ledakan melanda gudang amunisi milik TNI Angkatan Darat di wilayah Ciangsana, Kabupaten Bogor. Sebanyak 65 ton peluru meledak, menyebabkan kebakaran hebat dan kepanikan masyarakat lantaran terdapat selongsong peluru dan granat terlempar ke area permukiman warga.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, dugaan sementara penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran lantaran gesekan amunisi yang kedaluwarsa. Dia menyebut amunisi kedaluwarsa memiliki sifat sensitif terhadap panas. "Kalau sudah expired itu relatif sensitif, kena gesekan, kena gerakan, kena panas mudah meledak," kata Agus dalam konferensi pers, Ahad, 31 Maret 2024.
Pilihan Editor: Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Saat Ini Kami Masih Lakukan Pembersihan