TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dipenuhi oleh kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Lokasi itu menjadi titik parkir massa yang mengikuti aksi putusan MK hari ini.
Ratusan kendaraan bermotor roda dua berjajar empat sampai lima baris hampir menutup sebagian Jalan Medan Merdeka Selatan tepat di depan Komplek Tugu Monas sekitar 300 meter menuju pintu masuk parkir IRTI Monas.
Baca: Ada Anggota TNI Mirip Prabowo, Massa Aksi di MK Berebut Swafoto
Hingga pukul 14.15 WIB, tidak ada petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang tampak mengimbau massa aksi untuk tidak memarkir kendaraannya di sana. Hanya ada beberapa relawan dari PA 212 dan warga sekitar yang membantu dan mengais rejeki dari massa aksi yang sengaja memarkir kendaraannya di Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Saya hanya membantu menjaga dan menata motor dari saudara-saudara kami yang menyampaikan aspirasinya di depan MK," kata Asep, salah satu relawan yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat.
Asep mengaku tak memungut bayaran dalam menjaga kendaraan bermotor itu. Dibantu rekannya, ia telah menjaga kendaraan massa sejak pagi. "Saya tidak menarik tarif sama sekali dari mereka. Saya ikhlas menjaganya, mereka semua saudara saya," kata dia.
Baca: Orator Sebut Ada yang Keracunan, Massa Aksi di MK Dilarang Jajan
Berbeda dengan Asep, Parni, 55 tahun menjadi tukang parkir dadakan. Ia mematok tarif Rp 5.000 untuk setiap kendaraan roda dua. "Di dalam IRTI penuh, jadi saya mencoba jadi tukang parkir dadakan," kata dia.
Menurut Parni, adanya aksi putusan MK ini menjadi berkah tersendiri baginya. "Lumayanlah, dari pagi sampai sekarang saya sudah dapat lima ratus ribu rupiah," kata dia.