TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Pagelaran Budaya dan Festival Kuliner Etnik Nusantara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 24 Agustus 2019. Berbagai seni budaya dan kuliner dari 34 provinsi di Indonesia dihadirkan dalam festival yang telah dimulai sejak Jumat dan akan berakhir Ahad nanti atau sepanjang 23-25 Agustus 2019.
"Acara ini digelar sederhana tapi dengan semangat kemerdekaan," kata Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Zamakh Sari, sebagai penyelenggara festival itu, sesaat sebelum pembukaan oleh Anies.
Pagelaran Budaya dan Festival Kuliner itu memang dimeriahkan atraksi seni budaya seperti barongsai, ondel-ondel, tari kecak, dan tari mambri. Sedang panitianya mengenakan beragam baju adat. "Kitorang bersaudara, kita cinta Indonesia," seru para penari mambri.
Anggota FPK DKI selanjutnya mendeklarasikan empat sikap. Pertama, menyatakan diri sebagai pilar dalam menjaga keutuhan dan kesatuan negara. Kedua, berjanji setia kepada Pancasila sebagai dasar negara. Ketiga, menciptakan harmonisasi pluralisme etnis, suku, dan ras dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Keempat, mendukung pemerintah DKI menjaga situasi kota.
"Mendukung pemerintah Provinsi DKI dalam upaya menciptakan situasi kota Jakarta tetap aman tenteram, damai, dan kondusif sesuai dengan misi gubernur, maju kotanya bahagia warganya," ucap salah satu anggota FPK DKI, perwakilan dari Aceh.
Sesudah pernyataan sikap itu, giliran Gubernur Anies Baswedan memberi sambutan. Dia mengulangi kembali apa yang pernah disampaikan bahwa Jakarta menjadi simpul berkumpulnya warga dari berbagai etnis dan budaya di seluruh Indonesia.
Selama ini, menurut dia, warga Betawi sudah menjadi tuan rumah yang baik sehingga kebersamaan itu terjaga di Ibu Kota. Anies memastikan Jakarta kini berada dalam situasi aman dan kondusif. "Di Jakarta alhamdulillah suasana baik, kondusif, kita jaga bersama-sama," tutur dia.