TEMPO.CO, Pekanbaru - Satuan tugas atau satgas terpadu penanggulangan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dibetuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemungkinan besar tidak bisa diterbangkan ke Riau.
Wakil Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau, Edwar Sanger, menyatakan belum membutuhkan personel bantuan yang dikirim Anies. “Tolong disampaikan secara halus, kita bukan menolak, tapi Riau memang belum membutuhkan bantuan pemadam kebakaran dari Jakarta,” kata Edwar di Pekanbaru, Riau, Selasa, 17 September 2019.
Menurut Edward, jumlah personel Satgas di darat kini ada sekitar 5.800 orang gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api dan lainnya. Belum lagi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat kunjungan ke Pekanbaru pada awal pekan ini menyatakan akan menambah 350 orang dari unsur TNI dan Polri.
Selain itu, kata dia, jumlah titik panas di Riau sebenarnya lebih sedikit dibandingkan daerah lain di Sumatera. Namun, asap pekat di Riau juga akibat kiriman dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
“Di bagian hulu sana, Jambi dan Sumsel, yang harus dipadamkan supaya asap di Riau berkurang,” katanya.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, satelit Terra dan Aqua pada pukul 16.00 WIB mendeteksi ada 74 titik panas indikasi karhutla di Riau. Lokasi paling banyak adalah di Kabupaten Pelalawan ada 32 titik, Indragiri Hulu (Inhu) 14 titik, Rokan Hilir (Rohil) 10 titik, Kota Dumai 7 titik, Indragiri Hilir 5 titik, Kampar dan Kuansing masing-masing 2 titik, dan Bengkalis dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing satu titik panas.
Jumlah titik panas di Riau lebih sedikit dibandingkan dengan Jambi dan Sumsel yang pada sore ini terdapat masing-masing 120 dan 145 titik panas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirim satgas terpadu penanggulangan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ke Sumatera dan Kalimantan.
"Nanti tim ini akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional," ujar Anies di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2019.
Anies meminta Satgas Terpadu tersebut memberikan bantuan yang terbaik kepada masyarakat yang mengalami dampak asap kebakaran hutan dan lahan. Tim akan diterbangkan ke Riau, Palembang, dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Subejo mengatakan Satgas Terpadu terdidi dari 65 tim gabungan, yang terdiri dari 25 anggota pemadam kebakaran, 5 dari BPBD, 10 dari anggota Dinas Sosial, 10 Relawan Jakarta dan tim pendukung 10 orang.
Subejo mengatakan Satgas Terpadu penanggulangan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ke Riau dan daerah lain yang baru dilepas Anies Baswedan itu akan ditugaskan selama lebih dari sepekan. "Bertugas selama 10 hari," ujarnya.