TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap untuk mengirim kembali bantuan personel gelombang kedua untuk membantu pemadaman asap di Riau. Hal tersebut disampaikan Anies setelah melepas gelombang pertama Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang akan bertugas 10 hari.
"Jika nantinya akan diperpanjang, maka akan dikirim tim gelombang berikutnya sesuai kebutuhan ke wilayah lain, seperti Kalimantan dan Jambi," kata Anies di Jakarta, Selasa, 17 September 2019.
Menurut Anies, gelombang selanjutnya akan dikirimkan jika dibutuhkan agar tim gelombang pertama juga terjaga kesehatannya. "Karena bertugas di sana, meskipun mereka sudah berpengalaman menghirup asap, kalau di sini asapnya dua jam selesai, tapi di sana 24 jam. Ini bukan sesuatu yang sederhana. Jadi penugasan 10 hari dulu, lalu kita akan kirim lagi jika diperlukan," kata dia.
Anies meminta para petugas untuk terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta mengingatkan mereka untuk menjaga kesehatan agar dapat bekerja secara maksimal. Paparan asap ada dimana-mana. Karena itu yang datang jaga kesehatan dengan baik, pastikan selalu fit, sehingga saat kembali ke Jakarta tetap sehat dan kondisi disana teratasi," ujarnya.
Pemerintah DKI mengirim Satgas Karhutla Jakarta yang berjumlah 65 petugas. Anggota satgas itu terdiri dari 25 orang Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), 10 orang berasal dari Dinas Kesehatan yang akan membuat dua posko di lokasi, lima orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dan 10 orang dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Kemudian terdapat 10 orang yang berasal dari tim relawan Jakarta, serta tim pendukung sebanyak lima orang.
Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan menimbulkan bencana kabut asap. Bukan hanya aktivitas warga terganggu, namun jatuhnya korban jiwa yang meninggal dan sakit.