Benar saja. Pada pukul 01.00, warga Ciledug itu menemukan sepeda motor anaknya di hotel yang tak jauh dari kompleks DPR tersebut. "Ada polisi yang jagain di sana (parkiraan sepeda motor anaknya)," kata Anis.
Anis mencari sepeda motor itu didampingi kakak dan rekan-rekan N. Di parkiraan itu, dia mengaku sempat ditanyai oleh aparat. Dia disarankan untuk mendatangi Polda Metro Jaya.
Sesampainya di Polda Metro Jaya, Anis belum juga menemukan anaknya. Dia mengaku telah mendatangi empat tempat seperti Jatanras dan Direktorat Reserse Narkoba. Namun, belum juga mendapatkan kabar dari polisi ihwal keberadaan N.
Kakak N lalu mencoba melacak keberadaan ponsel adiknya melalui aplikasi Global Positioning System (GPS). Mahasiswa UMJ tersebut lantas diketahui berada di ruangan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Anis langsung mendatangi lokasi itu. "Besok pagi saja Bu datang," ujar Anis menirukan penjelasan polisi pada malam itu.
Anis dan kakak N akhirnya pulang pada Selasa pagi, sekitar pukul 6. Di rumah, dia tetap tidak bisa beristirahat. Dua jam kemudian, Anis memutuskan kembali ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sendirian menumpang ojek online. Ditinggalkannya, kakak N yang masih tertidur.
Massa pengunjuk rasa berkumpul di Jalan Pejompongan Raya saat kericuhan terjadi di Jakarta Pusat, Senin malam, 30 September 2019. ANTARA
Sekitar pukul 8, Anis sekilas melihat anaknya di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Untuk memastikan, dia kembali bertanya ke petugas. Akhirnya, polisi memberitahu bahwa anaknya memang ada di dalam.
Dia lantas diizinkan melihat anaknya dari kejauhan. Tapi itu sudah cukup jelas memperlihatkan lebam dan luka N. Anis tak sanggup menahan air mata. Di lorong Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, wanita itu mengaku menangis sejadinya. Saat ditemui wartawan, Selasa sore, pinggiran bola mata Anis masih merah.
Anis menduga anaknya bisa tertangkap polisi karena memang memiliki kekurangan fisik sejak lahir. Menurut dia, tangan kiri putranya lemah. "Maka itu dia lambat, temannya pada sigap mengambil motor dan lolos, tapi dia ketangkap," ujar Anis menduga-duga.