TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Monumen Nasional ditutup untuk umum hari ini, Ahad, 20 Oktober 2019. Penutupan dilakukan dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Ditutup sesuai anjuran pihak keamanan dari TNI dan Polri,” kata Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas, Mundjirin, lewat sambungan telepon.
Meski begitu, relawan Jokowi-Ma’ruf yang hendak menuju Taman Pandang, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tempat panggung perayaan pelantikan presiden dan wakil presiden, diperbolehkan memasuki area Monas. Namun, kata Mundjirin, mereka diarahkan untuk langsung menuju ke Taman Pandang.
Di pintu dari area Monas menuju Taman Pandang pun telah didirikan area pengecekan keamanan. Para relawan harus melewati alat pemindai tubuh metal detector terlebih dahulu. Baik di dalam kawasan Monas maupun di luarnya terlihat sejumlah personel TNI dan Polri berjaga.
Menurut pantauan Tempo, sejak pagi tadi relawan Jokowi-Ma’ruf terlihat silih berganti tiba di sekitar Monas. Di depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, terlihat bus dari berbagai daerah menurunkan para relawan. Mereka datang lengkap dengan atribut wajah pasangan presiden dan wakil presiden terpilih itu.
Salah seorang relawan, Sudianto, 43 tahun, datang dari Magelang, Jawa Tengah, bersama puluhan relawan lainnya menggunakan bus. “Kami datang jauh-jauh ingin merayakan pelantikan Pak Jokowi dan Kiayi Ma’ruf,” kata dia.
Hari ini, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi - Ma'ruf akan digelar di gedung DPR. Prosesi akan dimulai pada pukul 15.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah tamu negara, mulai dari para mantan presiden dan perwakilan negara sahabat. Upacara itu akan dikawal oleh 31.000 personel gabungan dari unsur TNI-Polri yang akan disebar dalam tiga ring pengamanan.
Polisi juga telah melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR untuk pengamanan acara pelantikan presiden. Sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan Monas dan Istana Negara pun nampak telah steril dari kendaraan bermotor.