TEMPO.CO, Bogor - Akibat seorang bocah sembarangan main petasan, satu rumah di Kampung Mantarena RT 02 RW 03 Kelurahan Panaragan Kecamatan Bogor Tengah terbakar. Kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu malam, 23 November 2019 sekitar pukul 18.45 WIB.
"Betul (kebakaran), satu rumah milik Pak Pohan alias Ucok," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Satpol PP Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, saat dikonfirmasi Tempo.
Marse mengatakan kronologi dan penyebab kebakaran berawal dari sisa petasan kembang api yang masih menyala. Sisa petasan itu lalu membakar tanaman kering dan merembet ke kasur serta puing yang ada di belakang rumah Ucok.
Warga pun segera menginformasikan kejadian kebakaran itu kepada petugas. Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit bantuan dari regu Damkar Ciomas diturunkan ke lokasi. "Jadi semuanya lima unit dan pemadaman sekitar 30 menit," kata Marse.
Menurut Marse, jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut belum bisa dipastikan. Namun benda yang terbakar hanya puing barang dan kasur bekas yang sudah tidak terpakai.
Marse mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran. Namun pemilik rumah mengalami luka ringan di kening dan wajah. "Langsung diobati sama tim medis, tidak apa-apa hanya lecet," ujarnya.
Seorang warga, Purnama, 39 tahun, menceritakan awal kejadian. Sebelumnya seorang bocah bernisial GL bermain petasan jenis kembang api sehabis magrib. Bocah itu melempar sembarangan petasannya sehingga petasan tersebut mengenai pohon kering dan terjadilah kebakaran akibat api yang merembet karena terbawa angin. "Ya namanya juga bocah, asal lempar kan. Tapi itu orang tuanya kok enggak ngawasi ya, kan bahaya," kata dia.