TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Fraksi PDI Perjuangan Jhonny Simanjuntak mengutip pernyataan mantan Gubernur DKI Sandiaga Uno tentang jumlah pengangguran lulusan SMK di Jakarta.
Hal tersebut disinggung oleh Jhonny dalam rapat komisi E bersama Dinas Pendidikan. "Kemarin pak Sandiaga Uno berbicara tentang lulusan SMK yang banyak pengangguran," ujarnya di DPRD, Kamis 5 Desember 2019.
Jhonny menilai bahwa saat perhatian Pemerintah DKI terhadap SMK masih kurang perhatian. Dia meminta agar hal ini harus menjadi perhatian Dinas Pendidikan agar lulusan SMK memiliki keahlian yang mumpuni dan tidak menganggur.
Menurut Jhonny untuk meningkatkan mutu lulusan SMK memang harus membutuhkan bantuan dan dukungan yang penuh. "Untuk peningkatan kualitas memang butuh dana dan bantuan yang besar tidak bisa main-main kita untuk ini," ujarnya.
Sebelumnya Sandiaga Uno mengatakan pengangguran di DKI meningkat menjadi 50 ribu jiwa dalam 6 bulan terakhir ini. Adapun dari jumlah pengangguran tersebut, didominasi lulusan SMK yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Dari hasil analisa calon wakil Presiden 2019 bersama pasangannya Pabowo ini, peningkatan jumlah penganggur di Ibu Kota akibat ketiadaan penyesuaian antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha.
"Banyak keluhan bahwa anak-anak setelah lulus SMK ini banyak yang nganggur karena tidak tersambungnya skill yang dimiliki. Skill dan industri yang memberikan lapangan pekerjaan," ujar Sandiaga Uno di SMKN 51 Cipayung, Jakarta Timur, Rabu siang, 4 Desember 2019.