Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Bela Nabi Hujat Gus Muwafiq, GP Ansor Menahan Diri

image-gnews
Pendakwah Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq memberikan ceramah kebangsaan di gedung KPK, Rabu, 20 November 2019. Dalam ceramahnya, Gus menyampaikan menjadi bangsa Indonesia tak perlu anti terhadap globalisasi, karena Bhineka Tunggal Ika menjadi kekuatan utama membentengi globalisasi. TEMPO/Imam Sukamto
Pendakwah Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq memberikan ceramah kebangsaan di gedung KPK, Rabu, 20 November 2019. Dalam ceramahnya, Gus menyampaikan menjadi bangsa Indonesia tak perlu anti terhadap globalisasi, karena Bhineka Tunggal Ika menjadi kekuatan utama membentengi globalisasi. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Gerakan Pemuda atau GP Ansor Kota Bogor, Buddy Kurniawan, merasa cemooh dan hujatan yang ditujukan kepada satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq secara tidak langsung mengarah juga ke NU. Pihaknya menyatakan berusaha menahan diri dan menaati perintah para kyai menghadapi maraknya aksi-aksi yang disebut dengan 'Bela Nabi' tersebut.

Buddy menjelaskan alasan kecurigaannya itu karena secara pribadi, Muwafiq sudah memberi klarifikasi atas ucapannya yang dipermasalahkan. "Termasuk para kyai NU sudah melakukannya secara internal sesuai dengan kaidah keilmuannya," ujar Buddy saat ditemui di satu masjid di Bogor Selatan, Jumat 6 Desember 2019.

Buddy mengatakan, meski menduga adanya upaya menjelekkan dan menjatuhkan nama NU, GP Ansor tidak akan terpancing atau terprovokasi. Buddy menyebut selama tidak ada titah atau instruksi dari para sesepuh NU, dia bersama GP Ansor akan sebatas memantau perkembangan. "Kami sami'na wa atho'na kepada kyai, kami fatsun di bawah komando kayi," katanya. 

Buddy mengungkap bahwa di beberapa daerah sudah mulai ada gerakan-gerakan massa yang mengatas namakan 'Bela Nabi'. Dia menyebut contohnya di Solo. Dalam aksi tersebut massa menggeruduk kantor Pimpinan Cabang (PC) NU Solo. Selain itu dia pun mendapatkan informasi, akan ada aksi masa di Tasikmalaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jangan sampai aksi-aksi itu ditunggangi untuk menyerang kyai dan merusak nama NU," ucap Buddy.

Buddy tak menutup kemungkinan aksi merembet sampai ke Kota Bogor dan sekitarnya. Termasuk Jakarta. "Kami saat ini hanya diarahkan memantau setiap peristiwa, mungkin hingga beberapa hari ke depan," katanya menambahkan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain PBNU, Bahlil Janji Bagi Izin Pertambangan pada Ormas lain

17 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Selain PBNU, Bahlil Janji Bagi Izin Pertambangan pada Ormas lain

Menteri Bahlil Lahadalia mengatakan izin usaha pertambangan (IUP) tak hanya diberikan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU.


Terima Izin Tambang, PBNU: Kami Di-bully di Mana-mana

1 hari lalu

Pemerintah akan Serahkan Izin Tambang Bekas Lahan Grup Bakrie ke PBNU
Terima Izin Tambang, PBNU: Kami Di-bully di Mana-mana

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Ulil Abshar Abdalla mengatakan saat ini PBNU sedang di-bully di mana-mana karena terima izin tambang.


Terima IUP untuk Ormas Keagamaan, PBNU Berkomitmen Kelola Tambang secara Halal

1 hari lalu

Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Terima IUP untuk Ormas Keagamaan, PBNU Berkomitmen Kelola Tambang secara Halal

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU berkomitmen akan mengelola tambang dengan ketentuan legal usai menerima izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG Prediksi Suhu Harian Maksimal Kota Bogor Bisa Lampaui Jakarta Utara

6 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG Prediksi Suhu Harian Maksimal Kota Bogor Bisa Lampaui Jakarta Utara

Secara umum untuk wilayah Indonesia, BMKG membuat daftar yang semakin pendek untuk wilayah provinsi yang berpotensi hujan.


Akun X Dilaporkan karena Plesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang', Ketahui Makna Lambang NU yang Sebenarnya

7 hari lalu

Logo Nahdlatul Ulama. nu.or.id
Akun X Dilaporkan karena Plesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang', Ketahui Makna Lambang NU yang Sebenarnya

Sebuah akun media sosial X dilaporkan ke polisi karena memplesetkan logo NU menjadi "Ulama Nambang". Berikut makna logo NU yang sebenarnya.


Sejak Jokowi Bolehkan Ormas Keagamaan Kelola Izin Tambang, Sejauh Ini PBNU yang Berminat

8 hari lalu

Tambang batubara Darma Henwa.
Sejak Jokowi Bolehkan Ormas Keagamaan Kelola Izin Tambang, Sejauh Ini PBNU yang Berminat

Sejak ormas keagamaan dibolehkan Jokowi untuk mengelola izin tambang, baru PBNU yang menyatakan minat. Kenapa?


Pemerintah Tawatkan Eks Tambang PT Kaltim Prima Coal untuk Nahdlatul Ulama

16 hari lalu

Pemerintah menawarkan eks lahan PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha Grup Bakrie, kepada PBNU.
Pemerintah Tawatkan Eks Tambang PT Kaltim Prima Coal untuk Nahdlatul Ulama

Pemerintah menawarkan eks lahan PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha Grup Bakrie, kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama


FNKSDA Minta PBNU ikut Menolak Konsesi Tambang Ormas Keagamaan

16 hari lalu

Pemerintah akan Serahkan Izin Tambang Bekas Lahan Grup Bakrie ke PBNU
FNKSDA Minta PBNU ikut Menolak Konsesi Tambang Ormas Keagamaan

Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) minta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut tolak konsesi tambang Ormas keagamaan.


Terkini: Jokowi Beli Sapi Milik Polisi Rp 100 Juta, Deretan Masalah Pembangunan IKN Temuan BPK

18 hari lalu

Sapi jenis PO dengan berat hampir satu ton milik peternak dari Kelurahan Wonolelo, Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dibeli Presiden Jokowi untuk hewan kurban Idul Adha 1445/2024. ANTARA/Hery Sidik
Terkini: Jokowi Beli Sapi Milik Polisi Rp 100 Juta, Deretan Masalah Pembangunan IKN Temuan BPK

Berita terkini: Presiden Jokowi membeli sapi milik polisi di Bantul Rp 100 juta. Deretan masalah pembangunan IKN berdasarkan temuan BPK.


Muhammadiyah Tak Ingin Tergesa-gesa Soal IUP, Ini Sikap Ormas Keagamaan Lain

18 hari lalu

Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Muhammadiyah Tak Ingin Tergesa-gesa Soal IUP, Ini Sikap Ormas Keagamaan Lain

Muhammadiyah menyatakan tidak akan tergesa-gesa terkait IUP atau konsesi tambang yang ditawarkan oleh pemerintah.