TEMPO.CO, Bekasi -Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran, Kota Bekasi hari ini menerima enam permintaan evakuasi ular kobra di wilayah setempat. "Tiga titik sudah dilakukan penyisiran tadi pagi, tapi hasilnya nihil," kata pelaksana driver unit rescue sekaligus eksekutor, Eko Uban, Rabu, 18 Desember 2019.
Ketiga titik yang sudah selesai disisir tersebut berada di satu lingkungan di wilayah Pondok Melati. Menurut dia, adanya permintaan penyisiran menyusul penduduk setempat pernah menangkap ular kobra anakan. "Kami mencari induknya, tapi belum ditemukan," kata Eko.
Eko mengatakan, pukul 13.00 WIB ada tiga lagi permintaan evakuasi ular kobra. Ketiganya berada di Jatimurni, Jatisampurna, dan Bantargebang. Menurut dia, petugas saat ini tengah melakukan penyisiran di lokasi yang dilaporkan oleh penduduk setempat. "Masih berlangsung penyisiran," ucap Eko.
Kepala Seksi Rencana Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Bekasi, Yana Rohyana, mengatakan dalam sepekan terakhir sudah tiga kali melakukan evakuasi ular kobra di lingkungan penduduk setempat. Dua kali anakan ular kobra, dan satu kali indukan.
Terbaru, kata dia, semalam di sebuah gudang di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur. Di sana, kata dia, petugas mendapatkan lima ekor ular kobra anakan. "Umurnya sekitar 1-2 bulan," kata Yana.
Yana meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas rescue jika ada temuan ular kobra di lingkungan rumah. Menurut dia, biarkan petugas rescue yang melakukan evakuasi karena memiliki perlengkapan yang memadai.