TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi segera memperbaiki 89 titik tanggul jebol dan rusak akibat banjir Bekasi pada awal pergantian tahun.
"Ini sudah menjadi skala prioritas perbaikan sebab kalau tidak hujan biasa pun air akan meluap dengan kondisi seperti ini," kata Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Arief Maulana, Rabu 8 Januari 2020.
Arief mengatakan revitalisasi tanggul akan dibantu oleh 50 tim ahli dari Kementerian PUPR dengan melakukan perbaikan sementara di daerah tanggul Kali Bekasi.
"Meski perbaikan sementara namun tetap punya kekuatan yang sama dengan tanggul permanen. Ini dilakukan karena sudah mendesak mengingat banyaknya titik tanggul yang rusak," ungkapnya.
Sejumlah warga berjalan di dekat mobil yang rusak pascabanjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2020. Banjir yang telah menggenangi rumah warga selama dua hari tersebut terjadi akibat luapan Kali Bekasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Dia menyebut kerusakan tanggul itu yang menyebabkan banjir besar melanda permukiman warga. Bahkan di sejumlah titik seperti wilayah Kartini, Bekasi Timur, dan Perumahan Pondok Mitra Lestari Jatiasih, tanggul jebol karena tak mampu menahan luapan banjir.