Sejauh ini, kata dia, kedua partai pasti meyakinkan publik bahwa kader yang mereka usung memang layak mengisi kursi wagub DKI. Namun, nantinya kinerja yang akan mereka buktikan setelah nanti salah satunya terpilih.
Menurut Adi, wagub DKI yang terpilih nantinya diharapkan bisa membantu Anies dalam menuntaskan permasalahan banjir, macet, pedagang kaki lima, Oke Oce dan perkembangan ekonomi yang timpang antara kawasan Sudirman-Thamrin dengan kawasan lainnya di ibu kota. "Yang penting pembuktian setelah menjadi wagub. Kan itu sebenarnya tantangannya."
Melihat dari rekam jejak kedua cawagub DKI yang baru, menurut Adi, Riza Patria lebih berpeluang mendampingi Anies. Sebab, dilihat dari popularitas, adaptasi dan pengenalan diri, kata Adi, Riza ke publik lebih unggul dari Nurmanjah.
"Riza Patria lebih berpotensi. Dia Anggota DPR RI, sering menjadi public opinion atau rujukan politik. Itu secara figur," ucapnya.
Namun, kata dia lagi, sebenarnya melihat posisi wagub DKI, figur bukan menjadi yang utama menjadi penentu keterpilihan. "Yang utama lobi dan negosiasi serta pendekatan partai terhadap anggota DPRD itu," ujarnya. "Prinsipnya wagub bukan hanya bemper, atau pelengkap penderitaan. Tapi harus siap bekerja."