TEMPO.CO, Jakarta -Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin menyebut, pihaknya telah menerima kritik dan saran sehubungan dengan perhelatan fashion show di dalam gerbong kereta.
Kamaluddin menyampaikan akan ada evaluasi pelaksanaan aktivitas kreatif di dalam gerbong-gerbong kereta MRT Jakarta.
"Kami telah menerima kritik dan saran yang menjadi evaluasi bagi kami untuk semakin memperbaiki kualitas layanan di waktu yang akan datang," kata Kamaluddin saat dihubungi, Sabtu, 1 Februari 2020.
Fashion show di dalam kereta MRT telah menuai kritik. Aktivitas ini dianggap mengganggu penumpang. Kamaluddin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
Menurut dia, fashion show memang baru pertama kali digelar. Ini merupakan bagian dari memberikan ruang kreativitas guna mengangkat talenta pelaku kreatif Indonesia.
Kamaluddin berujar, pemanfaatan ruang untuk kreativitas ini bukan yang pertama kali. PT MRT Jakarta sebelumnya sudah mengadakan mural dan instalasi seni di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat.
"Jadi keliatannya yang akan dievaluasi terutama yang di dalam kereta," ucap dia.
Fashion Show Rock oleh Hard Rock FM ini berlangsung di dalam gerbong kereta pada Jumat, 31 Januari 2020 pukul 19.00 WIB. Kamaluddin menyampaikan ada dua gerbong kereta yang dipakai fashion show di setiap rangkaian.
Kereta berangkat dari stasiun Bundaran HI. Para model kemudian turun di stasiun Cipete Raya. Mereka kembali lagi ke Bundaran HI pukul 20.30 WIB. Kamaluddin menyatakan ada tiga kali keberangkatan dengan selang waktu 20-30 menit.
Itu artinya, rangkaian kereta MRT Jakarta yang datang lima menit setelah model turun bebas dari gelaran fashion show. "Lima menit berikutnya rangkaian kereta terdiri dari enam cars (gerbong) langsung tersedia menampung penumpang umum," ujar dia.