TEMPO.CO, Jakarta - PT Transjakarta menargetkan jumlah penumpang tahun ini sebanyak 321 juta orang atau meningkat 32 persen dari jumlah tahun lalu yaitu 264 juta pelanggan. Pelaksana Tugas Direktur Utama Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan sejumlah langkah akan dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
"Upaya yang kami lakukan adalah ekspansi. Salah satunya penambahan rute," kata Yoga di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 3 Februari 2020.
Yoga menjelaskan, pada tahun ini rute Transjakarta akan bertambah menjadi 285 dari saat ini 278 rute. Meski begitu, ia mengatakan kalau 278 rute yang saat ini telah tersedia masih berpotensi untuk dimodifikasi tergantung hasil evaluasi.
"Jadi rute yang eksisting bisa kami modifikasi lalu ditambah dengan rute yang baru," ucap dia.
Transjakarta juga akan menambah armada dari 3.865 bus menjadi 4.334 bus yang terdiri dari bus kecil, bus sedang, dan bus besar. Dalam pengadaan armada baru itu, kata Yoga, Transjakarta menyerahkan seluruhnya kepada operator.
Setelah kontrak rampung, nantinya operator akan mencari mulai dari armada, karoseri, hingga pramudinya. Dengan begitu, Yoga mengatakan pihaknya pada tahun ini tak akan membeli armada bus Transjakarta sendiri.
"Kalau kami (yang beli) takutnya malah jadi gak fokus. Belum lagi uangnya dari mana nih. Makanya tinggal kontrak satu pintu ke operator," ujar Yoga.