TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan pencegahan masuknya virus Corona di Ibu Kota telah dilakukan secara maksimal. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Dwi Oktavia Handayani menyebut beberapa langkah pencegahan akan dilakukan secara berlanjut. "Kami ikuti terus perkembangan situasi," kata Dwi lewat pesan pendek, Ahad, 9 Februari 2020.
Dwi menjelaskan, dalam rangka mencegah masuknya virus Corona pihaknya telah mengimbau seluruh rumah sakit dan Puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan serta alat pelindung diri sesuai standar. Mereka juga diminta meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia atau Novel Coronavirus.
Upaya pencegahan terus dilakukan hingga kini di 19 bandara bandara PT Angkasa Pura II.
Dinas Kesehatan DKI, kata dia, juga membuat call center bagi masyarakat yang hendak bertanya-tanya terkait virus yang menyebar luas di Wuhan, Cina itu. "Ada tim gerak cepat dari tingkat Puskesmas sampai dinas yang melakukan pemantauan dan siap untuk melakukan penelusuran ke lapangan," kata Dwi. Mesin pemindai suhu tubuh juga telah dipasang di berbagai pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan.
Ia mengatakan rapat bersama antar dinas dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah tersebut. Sosialisasi ke pengelola gedung, seperti perkantoran, hotel, maupun apartemen juga telah mereka lakukan. "Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada pasien terjangkit virus Corona," kata dia.