TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data banjir yang masih merendam beberapa wilayah di Jabodetabek dan Karawang hingga Rabu sore, 26 Februari 2020.
Dari data tersebut, total pengungsi yang ada di wilayah tersebut mencapai 6.871 Kepala Keluarga. "Atau ada 23.089 jiwa, pengungsi terbanyak berada di Kabupaten Karawang berjumlah 49.631 jiwa," ujar Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Februari 2020.
Untuk data banjir Jakarta, berdasarkan data BNPB, terdapat 39 kecamatan yang masih terendam banjir. Rinciannya Jakarta Selatan dan Timur masing-masing ada 9 kecamatan, Jakarta Pusat dan Barat masing-masing 8 kecamatan, dan Jakarta Utara di 5 kecamatan.
Adapun untuk ketinggian air, Agus mengatakan wilayah Jakarta Barat menjadi yang paling parah, yakni sekitar 70 - 80 sentimeter. Sedangkan di wilayah lain Jakarta berkisar 30 - 60 sentimeter.
"Ada 2.788 KK atau 9.890 jiwa yang mengungsi akibat banjir," ujar Agus.
Sedangkan untuk wilayah Kota Bekasi, banjir dengan tinggi 50 sentimeter masih merendam 7 kecamatan. Hal ini membuat 1.240 jiwa harus mengungsi. Untuk wilayah Kabupaten Bekasi, banjir hingga ketinggian 1,5 meter merendam 16 kecamatan di sana. Musibah ini mengakibatkan 1.999 orang harus mengungsi.