TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta meminta warga yang berada di daerah sekitar Kali Angke Hulu, seperti Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kembangan Utara, dan Kedoya Utara agar mewaspadai kenaikan debit air.
BPBD mencatat dari laporan Pos Pantau Angke Hulu pada Ahad, 1 Maret 2020 pukul 01.00 WIB tinggi muka air mencapai 175 cm. Tinggi muka air itu naik dari sebelumnya setinggi 120 cm pada Sabtu, 29 Februari 2020 pukul 22.00 WIB dan 150 cm pada pukul 00.00 WIB.
Dengan tinggi muka air 175 cm dan cuaca mendung, status Kali Angke Hulu dinaikkan dari Siaga (level 4) menjadi Waspada (level 3), kata BPBD DKI Jakarta dalam twitter resminya, Ahad, 1 Maret 2020.
Selain Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kembangan Utara, dan Kedoya Utara, sejumlah daerah lintasan lain yang juga perlu mewaspadai kenaikan debit air adalah Duri Kosambi, Kapuk dan Kedaung Kaliangke. Menurut BPBD, wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat pada Ahad berpotensi diguyur hujan disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Sementara itu, tinggi muka air di beberapa pintu air seperti Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, Sunter Hulu dan Pulo Gadung masih terpantau normal.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir pada 1-3 Maret 2020 berpotensi terjadi di DKI Jakarta. Daerah lainnya yang diperkirakan mengalami hal serupa ialah Banten dan Jawa Barat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.