Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Jelas, Penyebab Kebakaran yang Tewaskan 4 Warga Cakung

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sampai Senin (20/1) sore, belum diperoleh kepastian mengenai penyebab terjadinya kebakaran di Jalan Cempaka I, Cakung Timur, Jakarta Timur, dini hari sebelumnya. Para warga masih menduga-duga, sementara petugas kepolisian dari Polsek Cakung yang ditemui di dalam halaman rumah mengaku belum dapat memberikan keterangan. Nanti saja. Mereka yang selamat belum dapat berbicara. Kami juga masih menunggu anggota keluarga yang lain, kata petugas tersebut. Dalam peristiwa tersebut, tiga anggota keluarga dan seorang pembantu rumah tangga tewas terkurung dalam rumah yang terbakar. Mereka adalah Cut Desita Rahman (40 tahun, ibu), Gendis Darudini (20 tahun, anak), Paradita (7 bulan, anak), dan Aminah (36 tahun, pembantu rumah tangga). Sementara dua anak lainnya, Aryo (22 tahun) dan Gilang (16 tahun), berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat dari tingkat atas. Menurut keterangan warga sekitar yang ditemui Tempo News Room Senin siang, kobaran api diperkirakan mulai terjadi tepat tengah malam. Saat itu, saya sedang nonton acara boxing di televisi terus saya mendengar suara gaduh, teriakan-teriakan seperti orang dianiaya, kata Kastoyo, tetangga di depan rumah yang mengaku menjadi orang pertama yang membangunkan warga lainnya. Ketika dia keluar rumah, asap hitam sudah mengepul dari rumah bernomor 27 dan berlantai dua itu. Warga lalu segera berkumpul di sekitar rumah yang memiliki lebar pagar muka sekitar 10 meter itu. Karena kesulitan memperoleh air dari PAM, warga berinisiatif membentuk rantai manusia mengambil air dari empang yang terdapat sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Air PAM disini mengalir tidak besar, tidak mungkin digunakan untuk memadamkan, kata Kastoyo. Keterangan Kastoyo itu dibenarkan oleh Sukrawinata, Lurah Cakung Timur, yang tinggal tidak jauh dari Jalan Cempaka I. Sukrawinata sendiri mengaku turut membantu memadamkan api tersebut. Namun, kami hanya mampu melokalisir api agar tidak menjalar ke rumah-rumah yang lain, kata dia. Sekitar 10 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi sekitar Pukul 01.30 WIB tidak mampu menyelamatkan nyawa para korban. Api akhirnya berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 02.00 WIB dan menyisakan dinding-dinding rumah yang terlihat hangus. Menurut Sutoyo, salah seorang warga yang ikut masuk ke dalam rumah setelah api dipadamkan, para korban ditemukan saling berdekatan dalam sebuah kamar di bagian belakang rumah. Para warga menduga bahwa kobaran api berasal dari ruang tamu. Apalagi disana kan terdapat motor, terjadi ledakan, kata sejumlah warga. Bangkai sepeda motor itu memang terlihat diantara puing-puing kebakaran. Warga juga menduga bahwa saat api berkobar penghuni rumah tengah tertidur lelap. Mereka baru terjaga ketika asap tebal telah memenuhi isi rumah. Teriakan yang saya dengar berlangsung hanya sebentar saja. Begitu saya keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi, suara itu sudah tidak terdengar, kata Kastoyo menjelaskan kembali. (Wuragil-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 menit lalu

Suasana rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI membahas revisi Peraturan KPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Rapat tersebut membahas penyesuaian Peraturan KPU berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXV/2023 terkait batas usia capres dan cawapres yang diubah menjadi berusia minimal 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

9 menit lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.


Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

18 menit lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.


Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

18 menit lalu

Gedung Majestic bekas bioskop di zaman Belanda di Jalan Braga pendek Kota Bandung. Foto: ANWAR SISWADI
Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.


LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

33 menit lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

37 menit lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

43 menit lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

52 menit lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

56 menit lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.


P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

58 menit lalu

Sejumlah guru honorer dari Kabupaten Bekasi melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara saat melintas di Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 Oktober 2023. Aksi yang diikuti 40 guru Honorer direncanakan berlangsung selama tiga hari. ANTARA/Fakhri Hermansyah
P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.