TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya melalui Direktorat Lalu Lintas membagikan 25 ton beras kepada masyarakat di Jakarta. Pembagian yang menggunakan mobil patroli itu untuk membantu masyarakat kelas menengah ke bawah yang terkena imbas Pembatas Sosial Berskala Besar (PSBB Jakarta).
"Bantuan ini akan kami beri kepada siapa saja yang pantas, mau dia sopir taksi, ojol, pemulung, tukang rokok, starbak keliling, penyapu jalan, perawat taman, pengemis , tukang becak, bajaj. Semua orang yang menurut kami pantas diberikan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, saat dikonfirmasi, Ahad, 12 April 2020.
Sambodo menuturkan mobil patroli polisi akan berkeliling Jakarta untuk memberikan bantuan sosial atau Bansos tersebut ke warga. Ia berpesan pemberian bantuan dilakukan dengan cara hit and run agar tidak ada masyarakat yang berkerumun.
Sambodo berharap pemberian bantuan ini dapat mengubah stigma masyarakat mengenai polisi. "Semoga dengan bantuan ini mobil Polantas tidak lagi jadi mobil yang ditakuti masyarakat, tapi menjadi mobil senyum dan dicintai masyarakat," tutur dia.
Dalam pembagian Bansos ini, Sambodo mengatakan, beras yang akan dibagikan sebanyak tujuh ton yang dikemas menjadi ukuran lima kilogram. Rencananya pembagian akan terus dilakukan hingga 25 ton beras habis. Beras itu, sebut dia, merupakan sumbangan dari BRI dan BNI.
Lebih lanjut, Sambodo menuturkan Polda Metro Jaya akan membangun posko untuk menampung Bansos yang diberikan masyarakat kepada masyarakat terdampak Corona. "Kami akan terus salurkan. Tidak hanya hari ini saja, tapi akan terus bergulir sampai wabah ini bisa kita lawan," ujar Sambodo.
M JULNIS FIRMANSYAH