TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di Indonesia per 14 April 2020 sudah mencapai 459 orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari setengahnya ada di Jakarta.
Menurut laman corona.jakarta.go.id, pasien Corona yang meninggal di ibu kota menyentuh angka 243 orang. Angka kematian tersebut lebih banyak 80 orang dibandingkan dengan jumlah pasien sembuh, yakni 163 orang. Dengan kata lain case fatality rate atau tingkat kematian masih di level 10 persen.
Per 14 April 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Jakarta mencapai 2.349 orang. Sebanyak 1.385 di antaranya dirawat dan 558 orang menjalani isolasi mandiri.
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jakarta adalah 2.446 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 2,977 orang.
Sebelumnya pada awal April 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) akibat virus Corona di Jakarta mencapai 10 persen. Angka itu disebut dua kali lebih besar dari angka kasus Corona secara global.
"Case fatality rate-nya 10 persen. Angka itu dua kali lipat dibandingkan angka rata rata global, jadi angka global 4,4 persen. Ini sangat mengkhawatirkan," ujar Anies. Berbagai cara sudah ditempuh untuk menekan penyebaran Corona, terbaru ialah kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Jakarta.
M YUSUF MANURUNG | TAUFIQ SIDDIQ