Adapun pemerintah Jawa Barat saat ini baru menerima sebagian obat-obatan yang dibutuhkan dalam perawatan pengobatan pasien yang terpapar Covid-19. “Jadi yang sudah kita terima itu adalah Osetalmivir, kemudian juga ada multivitamin, juga ada Vitamin C dosis tinggi, dan satu lagi pil kina. Itu adalah yang diterima, dan dengan obat-obat itulah banyak dari penderita Covid-19 di Jawa Barat alhamdulillah sembuh,” kata dia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Asisten Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial, Daud Achmad mengatakan, data di Jawa Barat per hari ini, Selasa, 21 April 2020, sudah mencapai 747 orang yang terpapar Covid-19. “Ada peningkatan 3,53 persen dari kemarin. Yang meninggal ada 62 orang, dan yang sembuh Alhamdulillah, banyak, dari kemarin 45 orang, sekarang tercatat 56 orang,” kata dia, dalam konferensi pers yang ditayangkan streaming, Selasa, 21 April 2020.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat via teleconference bersama para pelaku industri ekspor-impor di Jabar, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (21/4/20). (Foto: Rizal/Humas Jabar)
Daud mengatakan, menjelang Ramadan ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menerbitkan Surat Edaran yang meminta kegiatan yang melarang aktivitas yang mengumpulkan banyak orang saat menjalankan ibadah puasa. “Terkait dengan fatwa yang dikeluarkan MUI bahwa kegiatan-kegiatan yang biasa kita lakukan di bulan puasa, salat tarawih di masjid, itifkaf, kemudian juga tadarus itu semuanya dilakukan di rumah,” kata dia.
Situs Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat atau Pikobar pada hari ini, Selasa, 21 April 2020, mencatat Kota Depok sebagai daerah di Jawa Barat yang mencatatkan kasus positif aktif tertinggi dengan 136 kasus positif aktif, 12 orang sembuh, dan 9 meninggal dunia. Posisi dua Kota Bandung dengan kasus positif aktif 118 orang, 11 orang sembuh, dan 21 orang meninggal dunia.
Selanjutnya berurutan adalah Kota Bogor (53 kasus positif aktif, 3 sembuh, dan 6 meninggal dunia), Kota Bekasi (49 positif aktif, 5 sembuh, dan 4 meninggal dunia), Kabupatn Bogor (47 positif aktif, 3 sembuh, dan 3 meninggal dunia), dan Kabupaten Bekasi (38 positif aktif, 12 sembuh, dan 7 meninggal dunia).