TEMPO.CO, Jakarta - Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bertambah delapan lagi selama dua hari terakhir, yakni pada Kamis, 11 Juni dan Jumat, 12 Juni 2020. Sebelumnya, pada Rabu, 10 Juni 2020 kasus positif Covid-19 di kota hujan itu bertambah 16 kasus positif dalam sehari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona mengatakan tambahan delapan kasus positif itu terdiri dari tiga kasus positif pada Kamis, 11 Juni dan lima kasus positif pada Jumat kemarin.
"Tambahan delapan kasus dan sebelumnya 16 kasus, menunjukkan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor meningkat lagi," katanya.
Padahal, kata Retno, selama delapan hari pada 24-31 Mei 2020 kasus Covid-19 sudah stagnan, yakni tidak ada tambahan kasus positif sama sekali. Namun pada 2 Juni tambah dua kasus lagi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, selain adanya tambahan kasus positif, selama dua hari terakhir ini juga ada delapan pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, pasien kasus positif yang dirawat di rumah sakit jumlahnya tetap 59 kasus.
Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor dalam dua hari terakhir jumlahnya tetap 51 pasien. Serta orang dalam pemantauan (ODP) dalam dua hari terakhir jumlahnya juga tetap 160 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan adanya penambahan 16 kasus positif Covid-19 dalam sehari merupakan jumlah kasus terbanyak selama adanya pandemi corona di daerahnya.
Menurut Bima, tambahan kasus positif yang sangat tinggi ini, setelah diurai dan dilacak, sebagian besar potensi penularan ada di rumah sakit, yakni rumah sakit tempat perawatan pasien positif Covid-19. "Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 yang diduga menjadi potensi tempat penularan dari 16 kasus positif ini," kata Bima Arya.
Bima Arya menambahkan dari 16 kasus positif Covid-19 itu ada juga yang penularannya dari pasien yang berasal dari luar Kota Bogor. "Untuk beberapa kasus positif lainnya, pemetaannya masih didalami dan ditelusuri oleh Dinas Kesehatan," ujar dia.