TEMPO.CO, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan menyatakan telah siap untuk membuka secara bertahap pada masa PSBB transisi menuju new normal. Ragunan kembali mulai dibuka untuk umum pada Sabtu, 20 Juni 2020.
Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan, Ketut Widarsana, mengatakan pengelola membatasi hanya 1.000 pengunjung pada pembukaan fase pertama Ragunan mulai 20-28 Juni. "Masuknya harus daftar online," kata Ketut saat dihubungi, Jumat, 19 Juni 2020.
Pada hari biasa jumlah pengunjung Ragunan biasanya berada di bawah lima ribu orang. Pada Sabtu, pengunjung bisa mencapai 15 ribu orang dan Ahad mencapai 50 ribu orang.
Selama masa transisi ini, Ragunan bakal beroperasi pada pukul 08.00-13.00 selama Selasa-Minggu. Pelayanan verifikasi pendaftaran online di loket mulai dilakukan 08.00 -12.00 WIB. "Senin tetap diberlakukan hari libur satwa atau tidak menerima kunjungan."
Adapun akses pintu masuk pengunjung bisa melalui Pintu Utara di Jalan Harsono RM dan Pintu Barat di Jalan Kavling Polri Cilandak KKO. Selama beroperasi pada masa transisi ini, Ragunan melarang anak berusia 0-9 tahun, ibu hamil, dan lansia di atas 60 tahun.
Petugas memeriksa tempat cuci tangan saat persiapan pembukaan kembali Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Selain itu, warga yang mempunyai penyakit seperti diabetes, jantung, TBC, gagal ginjal dan penyakit komplikasi lainnya. "Pengelola membolehkan pengunjung yang membawa tiker untuk duduk di taman."
Adapun prosedur tetap bagi para pengunjung Ragunan adalah tidak dalam keadaan sakit. Apabila sakit atau suhu tubuh lebih dari 37,5C tidak diizinkan masuk ke area Ragunan. Pengunjung pun wajib menggunakan masker dan membawa hand sanitizer. "Pengunjung yang tidak menggunakan masker dilarang masuk ke area TMR," ujarnya.
Selain itu, pengunjung diimbau sering mencuci tangan di dalam kawasan wisata dan menjaga jarak antar pengunjung 1-2 meter dan tidak berkerumun. Pengunjung pun diminta mengikuti alur tempuh yang ditetapkan dalam area wisata.
"Pengunjung diharapkan untuk selalu bergerak. Jadi tidak ada kegiatan yang mengundang kerumunan masa." Pendaftaran masuk Ragunan bisa dilajukan melalui google form melalui link bit.ly/PesantiketTMR.
