TEMPO.CO, Depok -Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penculikan delapan anak. “Kasusnya masih didalami, berdasarkan keterangan korban pelaku berjumlah satu orang, dan ciri-ciri sudah kita kantongi,” kata Azis yang dihubungi Selasa, 30 Juni 2020.
Menurut Azis, pelaku yang mengetahui kedatangan polisi segera melarikan diri dan lolos. "Kami amankan korban dulu, yang penting anak-anak itu selamat," kata dia. Saat ditemukan polisi, anak-anak itu dalam keadaan sadar.
Adapun delapan bocah berusia belasan tahun di Kota Depok sempat menjadi korban penculikan. Mereka adalah RM,13 tahun, MR (13), EF (11), RD (13), K (13), L (11), AG (12) dan BY (13). Keempat dari anak-anak itu sempat kabur ketika pelaku membawa mereka berpindah-pindah angkutan umum.
“Setelah kita dapat laporan dari warga dan orang tua, segera kita mengecek, dan mendapati anak-anak itu sedang berada di Pasar Kramat Jati dalam keadaan bingung,” kata dia.
Azis mengatakan, para bocah tersebut sempat bermalam di sekitar pasar yang berada di wilayah Jakarta Timur tersebut setelah sebelumnya sempat diajak berputar dari kawasan Margonda, Kota Depok. “Saat ditanyai para bocah ini mengaku diiming-iming bermain turnamen game MP (Multi Player) oleh seorang pria, setelah terbujuk dan dibawa. Mereka diancam kalau kabur akan dibunuh,” kata dia.
Azis mengatakan, saat ini para bocah yang menjadi korban penculikan itu sudah dipulangkan kepada orang tuanya. Anak-anak itu masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku.