TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebanyak 39.268 orang baru telah dites polymerase chain reaction atau PCR dalam sepekan terakhir.
Angka tes di Jakarta tersebut diklaimnya telah melampaui standar yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
"Itu kira-kira kalau dihitung ekuivalennya adalah 3.688 orang per sejuta penduduk dalam seminggu," kata Anies Baswedan dalam video yang diunggah di Youtube Pemerintah DKI Jakarta, Jumat petang, 24 Juli 2020.
Anies mengatakan, WHO menetapkan standar untuk melakukan tes kepada seribu orang baru dari satu juta penduduk setiap minggunya. Tes itu, kata dia, disebut mengacu pada orang atau bukan pada spesimen agar dapat menginterpretasikan positivity rate Covid-19. Sementara jumlah spesimen di Jakarta hingga saat ini, menurut Anies, sebenarnya sudah mencapai 499.410.
"Jadi Jakarta sudah melewati standar tes ini. Bahkan sudah melewati empat kali lipat dari WHO," kata dia.
Anies berujar, capaian melampaui jumlah standar tes WHO ini dikarenakan pemerintah daerah berkoordinasi dengan banyak laboratorium di Jakarta. Laboratorium itu meliputi milik swasta, pemerintah pusat, dan BUMN yang dikelola lewat jaringan Lab Kesda dan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Ada 47 laboratorium Jakarta, yang menghasilkan kapasitas testing maksimal sekarang ini 9,769 spesimen per hari," kata Anies Baswedan lagi.