TEMPO.CO, Jakarta - Sosok berinisial L yang sebelumnya disebut sebagai orang ketiga dalam hubungan asmara Editor Metro TV Yodi Prabowo dan kekasihnya Suci Fitria, kini sudah tak lagi bekerja di perusahaan berlogo kepala garuda itu. L keluar dari Metro TV pada bulan Juli atau tak lama setelah kasus Yodi mencuat di masyarakat.
"Kontrak saya memang berakhir di bulan Juli," ujar L saat dikonfirmasi mengenai kabarnya keluar dari Metro TV, Rabu, 29 Juli 2020.
L menjelaskan saat ini Metro TV memang sedang mengurangi jumlah karyawannya akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kontrak L sana tak diperpanjang.
Mengenai kabar kedekatan dan menjadi orang ketiga di hubungan asmara Yodi dan Suci, L enggan menjawab. "Sebelumnya mohon maaf, saya sedang kurang sehat. Masih butuh istirahat," kata dia.
Polisi menyatakan editor Metro TV Yodi Prabowo melakukan bunuh diri karena diduga mengalami depresi. Pemicu beban pikiran tersebut antara lain hubungan asmaranya dengan Suci, diduga mengidap HIV, dan mengkonsumsi narkotika amfetamin.
Mayat Yodi pertama kali ditemukan warga di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat, 10 Juli 2020. Jenazah Yodi ditemukan oleh bocah di sekitar lokasi yang sedang bermain layangan
Setelah melakukan penyelidikan selama 2 pekan dan memeriksa barang bukti seperti CCTV, mengecek sidik jari dan DNA di Puslabfor Mabes Polri, mengerahkan anjing pelacak, hingga memeriksa 34 saksi, polisi menyimpulkan Yodi positif bunuh diri.
Polisi menduga Yodi Prabowo menghabisi nyawanya sendiri dengan menikam dada sebanyak 4 kali dan leher sebanyak 2 kali. Sebanyak 3 tikaman di dada dan 1 di leher berjenis dangkal dan hanya sedalam 2 sentimeter.
"Berdasarkan psikologi forensik, setiap orang yang bunuh diri ada luka percobaan bunuh diri. Dalam kasus ini, luka dangkal itu (buktinya)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat.