TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi 1.205 orang, Selasa 11 Agustus 2020.
Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, terjadi penambahan pasien kasus konfirmasi positif sebanyak enam orang.
"Pasien terkonfirmasi positif 1.205 orang, semula 1.199 orang, bertambah enam orang," ujar Aris dalam siaran persnya, hari ini.
Selain itu, ada satu orang pasien suspek Covid-19 yang dirawat inap di Wisma Atlet Kemayoran. Sehingga, total pasien rawat inap di RS Darurat penanganan Covid-19 itu menjadi 1.206 orang. Mereka terdiri dari 695 pria dan 511 wanita.
Baca juga: Karyawan Reaktif Covid-19, Lantai Tujuh Gedung G Balai Kota DKI Tutup Sementara
Adapun yang bertambah adalah jumlah pasien positif Covid-19 dengan jenis kelamin wanita, sedangkan jumlah pasien positif COVID-19 dengan jenis kelamin pria tetap tidak mengalami perubahan angka.
Pada Senin kemarin, Aris melaporkan jumlah total pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet berjumlah 1.200 orang, terdiri dari 695 pria dan 505 wanita.
Hingga hari ini terdapat 1.081 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) repatriasi dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi dan karantina. PMI repatriasi yang dibawa untuk isolasi karena terkonfirmasi positif dari hasil tes usap (swab test) berjumlah 789 orang, sedangkan yang dibawa untuk karantina karena antibodi reaktif dari hasil tes cepat (rapid test) berjumlah 292 orang.
"PMI dengan status Covid-19 swab 789 orang, 751 orang (pindahan) dari Wisma Pademangan, 38 orang (pindahan) dari hotel. PMI dengan status reaktif Covid-19 dari Rapid test 292 orang," tutur Aris.
Jumlah pasien sembuh di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta hingga 11 Agustus 2020 mencapai 7.927 orang.
"Rekapitulasi pasien terhitung mulai tanggal 23 Maret hingga 11 Agustus 2020 pukul 08.00, pasien terdaftar sebanyak 10.005 orang, pasien sembuh 7.927 orang," ujar dia.
Pasien Covid-19 di Wisma Atlet yang harus dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 222 orang. Tidak ada penambahan pasien meninggal dan ada satu pasien yang meninggalkan lokasi tanpa izin.