TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengatakan situasi Jakarta saat ini masih bahaya pandemi Covid-19.
"Bahkan masih dalam suasana perang," kata Riza dalam rapat dengan para Kepala Gugus Tugas Covid-19 se DKI Jakarta pada 7 Agustus 2020. Pernyataan Riza ini ditayangkan lewat video YouTube Pemprov DKI pada Jumat, 21 Agustus 2020.
Menurut Riza, kalau dalam suasana perang, kita bisa mengetahui kekuatan lawan. Berapa nuklir yang dimiliki, berapa kapal tempur yang dimiliki lawan, dan jumlah senjata, bahkan jumlah peluru dapat diketahui sejak awal.
"Tapi selama pandemi Covid ini, kita tidak dapat mengetahui, berapa jumlah virus yang ada, ada di mana sekarang, seperti apa kekuatannya, bagaimana kekuatannya, jadi virus corona ini lebih bahaya dari perang antarnegara," kata Riza.
Karena itu perlu ada langkah-langkah yang ekstra dan luar biasa. Terlebih, kata dia, sampai hari ini kita belum memiliki obat atau vaksin.
Riza mengatakan masih memerlukan waktu yang lama untuk menunggu vaksin tersebut. Setidaknya kata dia, akhir 2021 seluruh warga Jakarta baru bisa divaksin.
Karena itu, ia mengatakan masih ada waktu yang lama untuk para anggota gugus tugas tingkat RT/RW bersinergi dengan pemerintah untuk mencegah bahaya Covid-19.
Riza mengatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi dua masalah besar yaitu masalah kesehatan dan masalah ekonomi. Dua masalah ini harus dihadapi bersamaan.
"Dan ini pekerjaan yang tidak mudah," kata dia.
Selain itu, Riza mengatakan yang harus diantisipasi juga adalah masalah sosial. Ia meminta para pengurus RT dan RW juga kelurahan untuk melakukan antisipasi dan deteksi dini terkait potensi masalah2 sosial yang mungkin timbul.
Masalah sosial terjadi karena meningkatnya angka kemiskinan, dan meningkatnya angka pengangguran.
Riza mengatakan masalah yang kita semua tak ingin terjadi adalah masalah keamanan. "Masalah keamanan akan terganggu, apabila masalah sosial meningkat," ujar dia.
Jadi menurut Riza mulai saat ini warga DKI semua harus mengantisipasi empat masalah besar yaitu masalah kesehatan, masalah ekonomi, masalah sosial, dan masalah keamanan.
"Kita harus mampu menghadapi masalah ini," kata dia.
Menurut Riza, Gubernur menyampaikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengantisipasi perubahan.