Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Positivity Rate DKI 10 Persen, PDIP: Pandemi Semakin Sulit Dikendalikan

image-gnews
Petugas gabungan dari Polisi, TNI, dan Kecamatan Petamburan menggelar razia wajib masker di permukiman dan Pasar Petamburan, Jakarta, Rabu 19 Agustus 2020. Pada razia tersebut secara umum masyarakat sudah patuh menggunakan masker. Hanya sebagian kecil masyarakat yang didapati tidak menggunakan masker, atau bahkan masih membiarkan maskernya di dagu dan ada yang lupa memakai masker. Dalam razia masker diharapkan masyarakat ke depannya tetap patuh menggunakan masker. Meskipun tidak ada petugas yang sedang melakukan razia. TEMPO/Subekti.
Petugas gabungan dari Polisi, TNI, dan Kecamatan Petamburan menggelar razia wajib masker di permukiman dan Pasar Petamburan, Jakarta, Rabu 19 Agustus 2020. Pada razia tersebut secara umum masyarakat sudah patuh menggunakan masker. Hanya sebagian kecil masyarakat yang didapati tidak menggunakan masker, atau bahkan masih membiarkan maskernya di dagu dan ada yang lupa memakai masker. Dalam razia masker diharapkan masyarakat ke depannya tetap patuh menggunakan masker. Meskipun tidak ada petugas yang sedang melakukan razia. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDI P DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menilai kondisi pandemi di Jakarta semakin sulit dikendalikan setelah angka positivity rate pekan ini mencapai 10 persen.

"Kondisi semakin sulit dikendalikan," ujar Gilbert saat dihubungi, Selasa 25 Agustus 2020.

Gilbert mengatakan dengan rata-rata persentase kasus positif Covid-19 itu jumlah kasus positif baru yang ditemukan semakin besar. Bukan tidak mungkin ada warga yang terpapar Covid-19 tapi masih berpergian dan berkegiatan di luar rumah karena tidak menunjukkan gejala. 

Pada saat ini dia melihat masyarakat sudah sulit dibatasi karena telah bekerja dan berkegiatan seperti biasanya. Akibatnya kebijakan yang diambil oleh Pemerintah DKI tidak efektif untuk menekan angka penularan Covid-19.

Gilbert mengatakan kondisi pandemi Jakarta yang semakin tidak terkendali ini membuktikan lemahnya pengawasan oleh Pemerintah DKI, terutama di titik-titik rawan seperti pasar dan pemukiman padat penduduk.

Baca: Babak Empat PSBB Transisi DKI, Satpol PP: Pelanggaran Berkurang

Jika ada warga yang masih tidak menggunakan masker di tempat umum, Gilbert khawatir pandemi Covid-19 akan sulit untuk dikendalikan. "Jadinya menular ke mana-mana," ujarnya.

Gilbert mengatakan hal efektif yang bisa dilakukan DKI saat ini adalah kembali ke PSBB awal dengan membatasi kegiatan warga agar tetap di rumah. Namun anggaran DKI yang ada saat ini tidak cukup untuk kembali melakukan PSBB.

Kemarin, tim Gugus Covid 19 DKI Jakarta mencatat angka positivity rate Covid-19 minggu ini 10 persen. Angka tersebut naik dari rata-rata positivity rate sebelumnya yaitu 9,6 persen. "Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10 persen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalani Pemeriksaan Kasus Syahrul Yasin Limpo di KPK , Vita Ervina: Saya Diminta Keterangan

9 jam lalu

Vita Ervina. ANTARA
Jalani Pemeriksaan Kasus Syahrul Yasin Limpo di KPK , Vita Ervina: Saya Diminta Keterangan

Anggota Komisi VI DPR RI, Vita Ervina, menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo.


Megawati Sebut Pemerintah seperti Orde Baru, Politikus PDIP Bilang Begini

14 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Megawati Sebut Pemerintah seperti Orde Baru, Politikus PDIP Bilang Begini

Politikus PDIP Deddy Sitorus menjelaskan pernyataan ketua umum partainya, Megawati Seokarnoputri yang menyebut pemerintah saat ini seperti Orde Baru.


Pemerintah Disebut seperti Orde Baru, PDIP Bilang Bukan Tanggung Jawab Partainya, Kekuasaan di Presiden

15 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Pemerintah Disebut seperti Orde Baru, PDIP Bilang Bukan Tanggung Jawab Partainya, Kekuasaan di Presiden

Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan tanggung jawab PDIP adalah memberikan masukan, rekomendasi, dan kritik sebagai partai politik


Megawati Bilang Jengkel di Rakernas Relawan Ganjar-Mahfud, Disambut Teriakan Lawan

17 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Megawati Bilang Jengkel di Rakernas Relawan Ganjar-Mahfud, Disambut Teriakan Lawan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kejengkelan saat Rakernas organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud. Apa sebabnya?


Pernyataan Megawati di Rakernas Relawan Ganjar-Mahfud, Merasa Tidak Dihormati hingga Sebut Jengkel

18 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Pernyataan Megawati di Rakernas Relawan Ganjar-Mahfud, Merasa Tidak Dihormati hingga Sebut Jengkel

Sejumlah pernyataan Megawati Soekarnoputri dengan suara tinggi di Rakernas organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud kemarin menarik perhatian publik.


Merasa Tidak Dihormati, Megawati: Saya Jelek-Jelek Pernah jadi Presiden

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Merasa Tidak Dihormati, Megawati: Saya Jelek-Jelek Pernah jadi Presiden

Megawati Soekarnoputri merasa mendapat ketidakadilan dari situasi sekarang. Bekas Presiden ke-5 itu menyebut dirinya seperti tidak dihormati.


Megawati Soekarnoputri Sebut Pemerintah Seperti Orde Baru

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Megawati Soekarnoputri Sebut Pemerintah Seperti Orde Baru

Megawati Soekarnoputri merasa dirinya mendapatkan ketidakadilan dan tidak dihormati.


Ganjar Pranowo Minta Relawan Buka Mata dan Telinga Untuk Dengarkan Aspirasi Masyarakat

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan pidato dan pengarahan dalam acara Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Minta Relawan Buka Mata dan Telinga Untuk Dengarkan Aspirasi Masyarakat

Ganjar Pranowo memberikan pengarahan dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

1 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


KPK Tahan Bupati Muna Dalam Kasus Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna, Laode Muhammad Rusman Emba, seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 26 Juni 2022. Laode diperiksa sebagai saksi dalam pengembangan penyelidikan kasus suap terkait pengajuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah sebesar Rp350 miliar untuk Kabupaten Kolaka Timur tahun 2021. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tahan Bupati Muna Dalam Kasus Korupsi Dana PEN

Bupati Muna ditahan KPK dalam kasus korupsi Dana PEN yang sebelumnya telah menyeret dua orang ke meja hijau.