TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDI P DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menilai kondisi pandemi di Jakarta semakin sulit dikendalikan setelah angka positivity rate pekan ini mencapai 10 persen.
"Kondisi semakin sulit dikendalikan," ujar Gilbert saat dihubungi, Selasa 25 Agustus 2020.
Gilbert mengatakan dengan rata-rata persentase kasus positif Covid-19 itu jumlah kasus positif baru yang ditemukan semakin besar. Bukan tidak mungkin ada warga yang terpapar Covid-19 tapi masih berpergian dan berkegiatan di luar rumah karena tidak menunjukkan gejala.
Pada saat ini dia melihat masyarakat sudah sulit dibatasi karena telah bekerja dan berkegiatan seperti biasanya. Akibatnya kebijakan yang diambil oleh Pemerintah DKI tidak efektif untuk menekan angka penularan Covid-19.
Gilbert mengatakan kondisi pandemi Jakarta yang semakin tidak terkendali ini membuktikan lemahnya pengawasan oleh Pemerintah DKI, terutama di titik-titik rawan seperti pasar dan pemukiman padat penduduk.
Baca: Babak Empat PSBB Transisi DKI, Satpol PP: Pelanggaran Berkurang
Jika ada warga yang masih tidak menggunakan masker di tempat umum, Gilbert khawatir pandemi Covid-19 akan sulit untuk dikendalikan. "Jadinya menular ke mana-mana," ujarnya.
Gilbert mengatakan hal efektif yang bisa dilakukan DKI saat ini adalah kembali ke PSBB awal dengan membatasi kegiatan warga agar tetap di rumah. Namun anggaran DKI yang ada saat ini tidak cukup untuk kembali melakukan PSBB.
Kemarin, tim Gugus Covid 19 DKI Jakarta mencatat angka positivity rate Covid-19 minggu ini 10 persen. Angka tersebut naik dari rata-rata positivity rate sebelumnya yaitu 9,6 persen. "Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10 persen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia.