TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pihaknya mulai fokus mencari Cai Changpan di pedesaan yang berada di kawasan hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Saat ini ada tiga desa yang diperkirakan polisi sebagai tempat pelarian Cai Changpan.
"Kami mengembangkan wilayah pencarian dan masuk ke desa-desa, yakni Babakan, Pasir Madang, dan Pasar Rebo," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 5 Oktober 2020.
Baca Juga: Dibantu Brimob, Penyidik Perluas Wilayah Pencarian Cai Changpan
Yusri mengatakan warga sekitar desa tersebut pernah melihat Cai Changpan keluar hutan dan membeli makanan. Namun, saat itu mereka tak tahu kalau Cai Changpan adalah buronan polisi.
"Warga enggak tahu kalau dia pelarian dari Lapas Kelas I Tangerang, makanya kami akan terus sebarkan foto tersangka," kata Yusri.
Cai Changpan sebelumnya melarikan diri dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin, 14 September 2020 dini hari pukul 02.30. Ia kabur melalui sebuah lubang yang digalinya menggunakan sekop kecil, obeng, dan pahat selama delapan bulan. Lubang sepanjang 30 meter dengan kedalaman 2 meter itu tembus ke gorong-gorong luar Lapas.
Polisi menduga Cai mendapatkan peralatan itu dari lokasi proyek pembuatan dapur di dalam Lapas. Petugas jaga baru mengetahui tahanannya kabur 11 jam setelah kejadian.
Sejumlah petugas Lapas dan saksi di sekitar penjara sudah diperiksa oleh polisi. Istri dan anak Cai Changpan yang tinggal di Tenjo, Bogor pun sudah diperiksa. Ia diketahui sempat mengunjungi keluarganya usai kabur dari penjara, sebelum akhirnya bersembunyi di dalam hutan Tenjo.