Kedua, kata Bima, adalah perbaikan tingkat ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor atau "bed occupancy ratio" (BOR), yakni dari 60 persen menjadi 51 persen.
Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memanfaatkan Gedung PPSDM milik BNN di Lido Kabupaten Bogor sebagai tempat isolasi khusus pasien Covid-19 tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).
"Gedung PPSDM memiliki kapasitas 122 bed dan pada pekan ini telah terisi 33 pasien OTG. Karena itu, BOR turun menjadi 51 persen," katanya.
Dinas Kesehatan Kota Bogor, kata dia, juga membuat catatan, kapasitas ruang isolasi dan ICU khusus untuk pasien COVID-19 di Kota Bogor terus ditingkatkan guna mengantisipasi peningkatan kasus aktif COVID-19 yang membutuhkan perawatan intensif.
Jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor ada 371 tempat tidur dan ICU ada 14 unit dari 21 rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 di Kota Bogor.
"Tempat tidur di rumah sakit saat ini terisi 51 persen, sedangkan Gedung PPSDM BNN di Lido dengan jumlah 122 tempat tidur terisi 33 pasien tanpa gejala (30 persen)," katanya.