TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin mengatakan sudah berkomunikasi dengan kuasa hukum Nikita Mirzani.
Komunikasi ini berkaitan dengan ucapan artis tersebut bahwa habib merupakan tukang obat. Melalui pengacaranya, Novel menitipkan pesan kepada Nikita.
"Agar Nikita tobat, meminta maaf, dan menyesal,"ujar Novel saat dihubungi Tempo, Jumat, 13 November 2020.
Novel menjelaskan, akibat ucapan Nikita tersebut banyak umat islam dan pecinta habib yang marah. Mereka juga menuntut agar Nikita segera meminta maaf.
"Kalau tidak (minta maaf), saya tidak bertanggung jawab atas gejolak umat Islam yang cinta kepada para habib," kata Novel.
Sebelumnya, Nikita Mirzani melalui media sosial Instagram membuat video dan mengomentari kepulangan Rizieq Shihab. Bintang film Comic 8 itu mengatakan bahwa habib adalah tukang obat.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot!" ujar Nikita.
Ia mengatakan tindakannya itu akan memancing kemarahan pendukung Rizieq Shihab. Namun Nikita mengaku tak takut dan berbalik menantang.
"Nah, nanti banyak nih antek-anteknya mulai, nggak takut juga gue," ujar Nikita.
Tak butuh waktu lama, salah seorang pendukung Rizieq Shihab yang bernama Maaher langsung mengeluarkan kecaman atas video tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan menurunkan 800 orang untuk menggeruduk rumah Nikita Mirzani.
Maheer menganggap ucapan Nikita adalah sebuah penghinaan terhadap ulama. Ia pun mendesak Nikita untuk segera membuat permintaan maaf dalam jangka waktu 1 x 24 jam.
"Kalau kita tidak bisa menjadi orang saleh, setidaknya jangan memusuhi orang-orang saleh," ujar Maaher.
Polisi kini telah berjaga di sekitar kediaman Nikita Mirzani untuk menjaga ketertiban di sana dan mengantisipasi jika ada massa yang datang.
