TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya sebut surat hasil swab Rizieq Shihab positif Covid-19 yang beredar di media sosial tidak bisa dipastikan kebenarannya. Sebab, menurut Bima, hingga semalam RS UMMI Bogor yang sempat merawat Rizieq belum menerima salinan resmi hasil swab pimpinan FPI itu.
"Dinkes sudah check di All Record, ini (Rizieq) nggak ada namanya," kata Bima Arya kepada Tempo di Balai Kota Bogor, Rabu 2 Desember 2020.
Bima Arya mengatakan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Kota Bogor hanya akan menerima informasi tentang Rizieq Shihab termasuk hasil tes swabnya dari pihak RS UMMI Bogor yang merawat Rizieq.
Perihal hasil swab Rizieq yang beredar, Bima Arya menyebut surat itu bisa jadi hoax, tapi bisa juga benar. Untuk kevalidan data swab hanya bisa diakses dari all record Kemenkes.
"Yang bisa diketahui di all record itu adalah hasil swab yang diinput di situ, gitu. Kan tidak semua lab itu menginput ke all record," kata Bima.
Meski belum menerima informasi apapun dari RS terkait hasil swab Rizieq, Bima menyebut langsung mengkonfirmasi kevalidan edaran hasil tersebut ke RS. Namun, Bima menyebut, RS UMMI pun tidak mengetahui surat swab test itu. "Karena pihak RS pun nggak dapat informasi apapun dari MER-C," kata Bima.
Perihal dirinya dituding mencla-mencle terhadap laporan RS UMMI Bogor yang akan dicabutnya, Bima menjawab tidak ada yang mencabut laporan polisi tersebut.
Baca juga: Rizieq Shihab Doakan Umara dan Ulama yang Positif Covid-19 Sembuh
Bima Arya menyatakan dirinya tidak akan mencabut laporan terhadap RS UMMI yang dianggap menghalang-halangi Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk melakukan swab test terhadap Rizieq Shihab. "Besok insya allah saya sudah dipanggil untuk pemeriksaan di Polres, sebagai saksi kelihatannya," kata Bima.
M.A MURTADHO