TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto mengatakan anggota fraksinya tidak ikut walkout saat Fraksi PSI membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna yang digelar di DPRD DKI, Senin, 14 Desember 2020.
"Terkait aksi WO (walkout) DPRD terhadap Fraksi PSI perlu kami sampaikan, Fraksi PAN tidak WO. Kebanyakan anggota kami ikut secara virtual dan sebagian sedang coffee break saat acara berlangsung," kata Bambang melalui pernyataan tertulisnya, Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: Gerindra Sebut Aksi Walkout Anggota DPRD DKI Spontan
Menurut dia, siapa pun berhak menyatakan pendapat dan dihargai pendapatnya. Bambang sendiri saat rapat paripurna kemarin mengikutinya secara daring. Sedangkan yang datang langsung mengikuti paripurna kemarin adalah Lukmanul Hakim dan Syahrono. Adapun total anggota Fraksi PAN DPRD DKI sebanyak sembilan orang.
"Selama pandemi kehadiran fisik dibatasi. Jadi sebagian mengikuti secara daring," ujarnya.
Awalnya legislator Kebon Sirih yang melakukan walkout adalah anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Jamaluddin. Ia memilih walkout atau keluar dalam rapat paripurna saat Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad ingin membacakan pandangan umum fraksinya.
"Izin ketua yang terhormat saya izin keluar," kata Jamaluddin yang meminta izin pimpinan rapat paripurna DPRD DKI Nisan Samsuri.
Sebelum Idris membacakan pandangan umum partainya, Jamaluddin dengan suara tinggi mengkritik Fraksi PSI yang dianggap tidak konsisten dalam pembahasan rencana kerja tahunan DPRD tahun 2021. Sebabnya awalnya PSI menyetujui kenaikan tunjangan legislator Kebon Sirih, namun menolak saat pembahasan terakhir.
"Tidak terjadi lagi apa yang sudah disepakati tidak diakui oleh partainya. Kalau memang tidak, saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya akan keluar," ucapnya. Setelah menyatakan keberatannya terhadap PSI, beberapa dewan tepuk tangan.
Nisan yang memimpin rapat bertanya, "Itu dari Fraksi apa?"
"Saya Jamaluddin dari Fraksi Partai Golkar," jawab Jamaluddin.
"Saya pikir itu nanti akan saya sampaikan kepada saudara Idris. Tapi tidak juga menghambat pembacaan pandangan umum fraksi PSI."
Usai Jamaluddin keluar ruangan, 49 anggota DPRD DKI lainnya yang mengikuti rapat paripurna juga walkout. Nisan sebagai satu-satunya pimpinan dewan juga sempat keluar beberapa saat, tapi masuk kembali. Ruangan dewan hanya diisi beberapa perwakilan satuan kerja perangkat daerah di sisi kiri dan kanan ruang rapat.
Adapun total anggota DPRD yang mengikuti rapat paripurna sebanyak 50 orang, sedangkan 54 orang lainnya mengikuti secara daring. Ditemui di luar ruangan paripurna, Jamaluddin mengaku tidak senang dengan sikap PSI yang inkonsistensi dalam rapat RKT. "Saya tidak menyukai inkonsistensinya," ucapnya.