TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Metro Tanah Abang Komisaris Singgih Hermawan memastikan mesin pompa air di Rumah Pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat, tetap berfungsi walaupun pompa tersebut mengalami kerusakan pada bagian kabel aliran listrik. Kerusakan kabel itu sebelumnya diduga dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab sebagai bentuk sabotase.
"Pompanya tetap berfungsi saat kejadian, walaupun ada lost (kehilangan daya) karena kabel rusak," ujar Singgih saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Januari 2021.
Singgih mengatakan, kabel pompa tersebut rusak pada 14 Januari 2021 dan ditemukan oleh pihak PLN. Pihaknya belum mengetahui sejak kapan pompa yang menyedot air di kawasan Menteng itu rusak.
Mengenai bentuk kerusakan pada kabel pompa, Singgih belum bisa merincinya. Sebab saat pihaknya melakukan pemeriksaan pada Kamis, 21 Januari 2021 kerusakan kabel sudah ditangani oleh pihak PLN.
"Jadi rusaknya tanggal 14 Januari 2021, baru hebohnya kemarin," kata Singgih. Saat ini pihaknya telah memanggil tiga penjaga rumah pompa Dukuh Atas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga:
Baca juga: Riza Patria Soal Dugaan Sabotase Rumah Pompa Dukuh Atas: Pompa Tetap Berfungsi
Dugaan sabotase rumah pompa air Dukuh Atas pertama kali disampaikan Kepala Seksi Jalan Jembatan & Kelengkapan Jalan Dinas Bina Marga Jakpus Yudha Catur Suharnanto.
"Saat ditemukan kabel sudah putus seperti ditarik paksa," kata Yudha saat dihubungi, Kamis, 21 Januari 2021. "Kami belum mengetahui tujuannya mau mencuri kabel atau ada unsur lain."
Yudha menuturkan kerusakan kabel aliran listrik untuk menghidupkan pompa di rumah pompa Dukuh Atas itu sudah diperbaiki. Menurut dia, terputusnya aliran listrik di rumah pompa tersebut bisa berdampak cukup fatal. Sebabnya pompa bisa tidak berfungsi untuk menyedot air saat musim hujan seperti ini.
Terputusnya aliran listrik itu, kata dia, bisa menyebabkan rumah pompa Dukuh Atas tidak bisa membuang air ke aliran Banjir Kanal Barat. "Bahkan bisa membuat jalan akses dari Manggarai ke Tanah Abang terputus atau sebaliknya karena luapan air yang tidak bisa dibuang. Imbasnya bisa menimbulkan macet ke mana-mana."