TEMPO.CO, Jakarta -Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika disingkat BMKG Guswanto menyampaikan puncak musim hujan di DKI Jakarta terjadi pada 10 hari terakhir Januari atau Januari Dasarian III hingga awal bulan berikutnya atau Februari Dasarian I.
Dia mengacu pada data soal normal dasarian Jakarta dan Jawa Barat periode 1981-2010.
"Puncak musim hujan di DKI hadirnya di dasarian III atau 10 hari terakhir Januari atau di awal Februari," kata dia saat konferensi pers virtual, Minggu, 31 Januari 2021.
Data BMKG menunjukkan akumulasi curah hujan saat masa puncak ini adalah sekitar 140 milimeter (mm) per bulan.
Sementara akumulasi curah hujan di Jawa Barat, termasuk Depok dan Bogor lebih dari 140 mm per bulan. Artinya, curah hujan masuk dalam kategori menengah.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Sepekan, BMKG: Hujan Bakal Guyur Jabodetabek
Kepala Pusat Meteorologi Publik A. Fachri Radjab menuturkan ciri khas hujan pada puncak musim hujan berlangsung mulai malam hari. Ciri ini tak hanya berlaku di Jabodetabek, tapi juga wilayah lain di seluruh Indonesia.
"Ciri khas hujan pada puncak musim hujan ini adalah umumnya terjadi pada malam hingga dini hari kemudian siang menjelang sore," jelas dia.
BMKG memprediksikan hujan bakal mengguyur Jabodetabek dalam sepekan mendatang, yaitu 31 Januari sampai 7 Februari 2021. Intensitas hujan rata-rata ringan. Hujan sedang diperkirakan mulai turun pada 3-4 Februari. Sementara itu, hujan lebat berpotensi membasahi Bogor di periode yang sama.
LANI DIANA