TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Henry Lincoln mengatakan sedikitnya 13.021 keluarga di wilayahnya terdampak banjir dan angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu-Minggu (6-7 Februari 2021). Adapun sebarannya berada di 13 kecamatan.
"Karena intensitas hujan tinggi dan meluapnya daerah aliran sungai, serta angin kencang," katanya lewat keterangan tertulis, Minggu, 7 Februari 2021.
Henry menyebut, banjir terdapat di kecamatan Babelan, Cibitung, Tambun Utara, Cabangbungin, Sukakarya, Kedungwaringin, Sukawangi, Tambun Selatan, Cikarang Barat, Pebayuran, Muara Gembong, dan Cikarang Timur. Sedangkan puting beliung berada di Kecamatan Setu.
Baca juga: Angin Puting Beliung hingga Banjir Landa Kota Bekasi Hari Ini
"Berada di 27 desa tersebar di 92 titik," kata Henry.
Ia mengatakan, titik banjir tertinggi berada di Kecamatan Cikarang Utara akibat meluapnya Kali Ulu. Genangan air tertinggi di sana mencapai 150 sentimeter. Adapun di wilayah lain ketinggian mulai 10 sentimeter sampai dengan 100 sentimeter.
Sedagkan dampak dari angin puting beliung menyebabkan 38 rumah rusak berat dan 35 rusak ringan.
Ia mengatakan, langkah pemerintah yaitu menurunkan tim ke lapangan berikut pengiriman perahu karet. Pihaknya juga bekerja sama dengan aparat dari TNI/Polri serta relawan bencana di Kabupaten Bekasi. "Kami melakukan evakuasi, pertolongan dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak," ucap Henry.