TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPDB DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini hujan lebat disertai petir di Ibu Kota pada Selasa dinihari, 16 Februari 2021. Hujan lebat berpotensi terjadi hingga pukul 04.00 WIB.
"Berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang." BPBD DKI memperingatkan melalui akun Twitter resminya.
Baca: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Guyur Jabodetabek Siang Ini
Hujan lebat terjadi di hampir seluruh titik di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. BPBD DKI mengingatkan perangkat daerah seperti lurah dan camat untuk menyiagakan di wilayah rawan banjir dan longsor. "Hubungi 112 apabila membutuhkan."
Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprakirakan hujan berintensitas ringan akan berlanjut di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan pada siang hari. Sementara Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu diprediksi berawan.
Masyarakat diminta mewaspadai terjadinya hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara pada malam hari.
Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan berawan. Adapun, Kepulauan Seribu diramalkan hujan ringan.
Memasuki Rabu dini hari, 17 Februari, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara diperkirakan masih akan diguyur hujan disertai angin kencang dan petir.
Wilayah Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan, sedangkan cuaca di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan berawan.
Suhu udara diperkirakan berkisar 24-31 derajat Celsius, yakni Jakarta Barat (24-31 derajat), Jakarta Pusat (25-31 derajat), Jakarta Selatan (24-31 derajat), Jakarta Timur (24-31 derajat), Jakarta Utara (25-31 derajat) dan Kepulauan Seribu (26-30 derajat).
Perkiraan kelembaban udara di Jakarta Barat berkisar 70-90 persen, Jakarta Pusat 75-90 persen, Jakarta Selatan 65-90 persen, Jakarta Timur 65-90 persen, Jakarta Utara 75-90 persen dan Kepulauan Seribu 80-95 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meminta masyarakat berperan aktif melaporkan genangan air atau sumbatan di Ibu Kota yang menyebabkan banjir melalui aplikasi Jakarta Kini alias Jaki. Jaki adalah teknologi saluran komunikasi yang dikembangkan oleh Badan Layanan Umum Daerah Jakarta Smart City.
“Teman-teman juga bisa mengecek seluruh pompa di Jakarta melalui JakPantau di aplikasi Jaki dan segera laporkan pakai Jaki bila melihat genangan atau saluran air yang tersumbat,” ujar Anies lewat Twitter pribadinya, @aniesbaswedan, Senin, 15 Februari 2021.
Pemerintah DKI Jakarta mengantisipasi banjir yang terjadi di tengah curah hujan yang meninggi di awal tahun. Pemerintah mencegah banjir tak menimbulkan korban jiwa dan genangan air surut dalam waktu lebih-kurang enam jam.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA