TEMPO.CO, Depok – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok Gandara Budiana angkat bicara soal dugaan praktik korupsi yang dilaporkan anak buahnya, Sandi. Menurut Gandara, Dinas Damkar Depok akan bersikap kooperatif terhadap isu tersebut.
“Sehubungan dengan informasi yang telah viral di sejumlah Media, kami Damkar Kota Depok, tetap akan kooperatif mengikuti mekanisme yang berlaku,” kata Gandara melalui keterangan resminya yang diterima Tempo, Jumat malam, 16 April 2021.
Mantan kepala Dinas Perhubungan Kota Depok ini telah memenuhi sejumlah panggilan dari aparat penegak hukum untuk dimintai keterangan atas kejadian tersebut.
“Hingga saat ini setelah tiga hari berturut-turut, pejabat kami datang ke Polres Kota Depok untuk dimintai keterangan untuk kasus–kasus tersebut, kami juga tetap siap bersikap kooperatif terhadap Inspektorat maupun APH, pada upaya menindaklanjuti kejelasan dari kasus ini,” kata Gandara.
Terkait dugaan praktik korupsi, Gandara menjelaskan, sejauh ini dirinya telah melakukan aturan yang berlaku dan sesuai dengan standar operasional prosedur mulai dari pengadaan peralatan hingga pemberian honor kepada anggotanya.
“Perihal sepatu perlu dibedakan ada sepatu PDL, ada sepatu yang dipakai untuk keseharian dan pelaksanaan Apel maupun upacara dan kegiatan lapangan lainnya, dan ada APD dan Sepatu untuk kelengkapan dalam pemadaman di lapangan yaitu : mulai Pelindung Kepala, Baju tahan Panas dan Sepatu khusus Pemadaman Kebakaran atau Sepatu Harviks,” kata Gandara.